Antarajabar.com - Pemerintah Indonesia menjadikan Palestina sebagai salah satu negara prioritas penerima program bantuan pembangunan kapasitas (capacity building) bagi negara-negara berkembang.
      
Prioritas itu merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (South-South Cooperation).
       
"Saya dengan senang hati meyakinkan anda bahwa berbagi praktik terbaik dan bantuan teknis Indonesia kepada Palestina telah dan akan selalu menjadi komitmen Indonesia. Saya tegaskan bahwa Palestina adalah salah satu prioritas Indonesia," kata Direktur Kerja Sama Teknik (Dit.KST) Kementerian Luar Negeri, Mohammad Syarif Alatas di Bandung, Selasa.
       
Pernyataan tersebut Mohammad Syarif Alatas sampaikan dalam kegiatan Pelatihan Internasional tentang Infrastruktur untuk Palestina (International Training on Infrastructure for Palestinians) yang diselenggarakan pemerintah Indonesia di Bandung pada 2-14 Juli 2017. Pelatihan tersebut diikuti oleh 14 orang aparatur sipil Palestina.
       
Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik dari Indonesia. Bantuan kerja sama teknik di bidang infrastruktur tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk memberikan program bantuan pengembangan kapasitas kepada aparatur sipil Palestina.
       
Program pengembangan kapasitas merupakan komitmen Pemerintah Indonesia dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) yang bertujuan untuk memajukan kerja sama pembangunan antar negara berkembang.
       
"Dalam kerangka Kerja sama Selatan-Selatan, negara-negara berkembang di seluruh dunia telah melakukan pertukaran sumber daya, teknologi, dan pengetahuan untuk mempromosikan pembangunan," ujar Syarif.
       
Dia mengatakan bahwa bantuan pembangunan kapasitas yang dilakukan pemerintah Indonesia bagi Palestina bukan hanya suatu bentuk solidaritas, namun juga suatu amanat yang telah tertulis dalam konstitusi Indonesia Undang-Undang Dasar 1945.
       
Sejak 2008 Indonesia telah memberikan pelatihan di berbagai bidang bagi sekitar 1.800 warga Palestina. Hal itu dilakukan dalam lebih dari 150 program pengembangan kapasitas untuk pembangunan Palestina.
       
Program pengembangan kapasitas yang diberikan Pemerintah Indonesia untuk Palestina itu dilakukan di berbagai bidang, antara lain pelatihan pariwisata dan kepurbakalaan, pertanian, konstruksi, pelatihan penanganan kejahatan dunia maya bagi personel kepolisian, latihan pemadam kebakaran, demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.
       
Program pelatihan pengembangan kapasitas adalah satu bentuk dukungan riil dari Indonesia bagi perjuangan Palestina. Indonesia adalah salah satu negara yang terus konsisten dalam memberikan dukungan kepada pemerintah dan rakyat Palestina.
       
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri telah melaksanakan pelatihan di bidang pariwisata dan kepurbakalaan yang diikuti oleh 11 peserta asal Palestina pada Maret 2017 di Yogyakarta.
       
Untuk tahun depan, Kementerian Luar Negeri berencana menggandeng kementerian dan lembaga terkait untuk memberikan pelatihan peningkatan kapasitas di bidang UMKM dan microfinance untuk Palestina.

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017