Antarajabar.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Barat mencatat 2,5 juta unit kendaraan bermotor melintasi Jawa Barat pada saat arus mudik Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017 di daerah itu.

"Dari total 2,1 juta kendaraan yang melintasi Jawa Barat pada arus mudik Lebaran tahun ini, baru sekitar 1,1 juta yang sudah kembali ke daerah keberangkatan," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik di Bandung, Jumat.

Ditemui usai mengikuti pantauan arus balik bersama Kapolri dan Menteri Perhubungan di Pospam Cileunyi, Kabupaten Bandung Dedi menuturkan sekitar satu juta kendaraan pemudik yang melintasi Jawa Barat belum kembali pada arus balik sekarang ini.

"Hingga H+4 pada Jumat (30/6), baru 1,1 juta kendaraan yang sudah kembali. Artinya ada satu juta kendaraan yang belum kembali," kata Dedi.

Menurut dia untuk jalur utara, dari 1,14 juta kendaraan yang melintas pada arus mudik, baru 432.129 kendaraan yang sudah kembali.

Adapun untuk di jalur tengah, kata dia dari 426.023 kendaraan yang melintas saat arus mudik, baru 88.448 yang sudah kembali.

"Untuk yang di jalur selatan, dari 891.000 kendaraan yang melintas saat mudik, yang sudah kembali sebanyak 263.139 kendaraan," ujarnya.

Ia mengatakan jumlah sepeda motor dan mobil pribadi mendominasi dibanding bus namun jumlah kendaraan pemudik lebaran tahun ini berkurang dibanding tahun sebelumnya.

Pada mudik Lebaran 2016, jumlah kendaraan pemudik mencapai 2,8 juta atau lebih banyak 700.000 dibanding tahun ini, hal tersebut dikarenakan pemudik beralih menggunakan kendaraan umum.

"Sedangkan untuk kereta api, itu kan kendaraan umum juga, lalu tidak sedikit juga masyarakat yang beralih menggunakan pesawat terbang untuk menuju kampung halaman. Ini kan pertanda ekonomi masyarakat meningkat," kata dia.

Menurut dia arus balik Lebaran 2017 diprediksi masih akan terjadi, tidak hanya pada Sabtu (1/7) dan Minggu (2/7) ini karena hingga H+4 lebaran banyak kendaraan pemudik yang belum kembali ke daerah keberangkatan seperti Jakarta dan Bandung

Pewarta: Asep Firmansyah dan Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017