Antarajabar.com - Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Jawa Barat menargetkan untuk bisa menghimpun zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah selama Bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah/2017 Masehi sebesar Rp230 miliar.
"Tahun kemarin selama bulan Ramadhan kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp217 miliar dari zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah. Tahun ini kami targetkan bisa meningkat yakni mengumpulkan sekitar Rp230 miliar dari zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah selama Bulan Suci Ramadhan," kata Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat Arif Ramdani, di Bandung, Selasa.
Ditemui usai menghadiri acara Gerakan Sadar Zakat Menuju Kebangkitan Zakat di Jawa Barat, di Gedung Sate, Arif mengatakan potensi zakat di Provinsi Jawa Barat sangat besar yakni mencapai Rp17,6 triliun.
"Menurut seorang peneliti Dr Irfan Syauqi Beik, ahli ekonomi Islam, potensi zakat di Jawa Barat itu terbesar di Indonesia, yakni mencapai Rp17,6 triliun. Kalau potensi se-Indonesia sekitar Rp217 triliun," kata dia.
Akan tetapi, kata dia, yang bisa tergali dari potensi tersebut masih kecil karena pada tahun 2016 kemarin Baznas Provinsi Jawa Barat hanya mampu mengumpulkan dana sekitar Rp500 miliar dari zakat, infak dan sedekah.
"Tahun kemarin yang terhimpun masih di bawah Rp500 miliar, itu mungkin dikarenakan masih banyak warga muslim Jawa Barat yang membayar pajak melalui lembaga zakat yang belum terdata resmi atau mungkin belum menunaika zakat sehingga potensi ini belum tergali maksimal," kata dia.
Menurut dia, agar potensi zakat tersebut bisa dicapai secara optimal pihaknya melakukan sejumlah upaya seperti menggelar sosialiasi, edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan jaringan hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan/desa hingga membentuk unit pengumpul zakat di setiap masjid.
"Dengan upaya tersebut tahun 2017 ini kami menargetkan bisa mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah Rp750 miliar se-Jawa Barat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Tahun kemarin selama bulan Ramadhan kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp217 miliar dari zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah. Tahun ini kami targetkan bisa meningkat yakni mengumpulkan sekitar Rp230 miliar dari zakat fitrah, zakat mal, infak dan sedekah selama Bulan Suci Ramadhan," kata Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat Arif Ramdani, di Bandung, Selasa.
Ditemui usai menghadiri acara Gerakan Sadar Zakat Menuju Kebangkitan Zakat di Jawa Barat, di Gedung Sate, Arif mengatakan potensi zakat di Provinsi Jawa Barat sangat besar yakni mencapai Rp17,6 triliun.
"Menurut seorang peneliti Dr Irfan Syauqi Beik, ahli ekonomi Islam, potensi zakat di Jawa Barat itu terbesar di Indonesia, yakni mencapai Rp17,6 triliun. Kalau potensi se-Indonesia sekitar Rp217 triliun," kata dia.
Akan tetapi, kata dia, yang bisa tergali dari potensi tersebut masih kecil karena pada tahun 2016 kemarin Baznas Provinsi Jawa Barat hanya mampu mengumpulkan dana sekitar Rp500 miliar dari zakat, infak dan sedekah.
"Tahun kemarin yang terhimpun masih di bawah Rp500 miliar, itu mungkin dikarenakan masih banyak warga muslim Jawa Barat yang membayar pajak melalui lembaga zakat yang belum terdata resmi atau mungkin belum menunaika zakat sehingga potensi ini belum tergali maksimal," kata dia.
Menurut dia, agar potensi zakat tersebut bisa dicapai secara optimal pihaknya melakukan sejumlah upaya seperti menggelar sosialiasi, edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan jaringan hingga ke tingkat kecamatan, kelurahan/desa hingga membentuk unit pengumpul zakat di setiap masjid.
"Dengan upaya tersebut tahun 2017 ini kami menargetkan bisa mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah Rp750 miliar se-Jawa Barat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017