Antarajabar.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan berhati-hati saat membeli makanan takjil untuk hidangan buka puasa terutama yang dijual oleh penjual dadakan.
      
"Kami curigai penjualnya yang dadakan karena tidak menjual rutin, mereka tidak tahu bahwa bahan yang seharusnya untuk pakaian digunakan untuk makanan, itu yang tidak boleh. Atau menggunakan bahan pengawet formalin," kata Kepala BBPOM Bandung Abdul Rohim di Bandung, Sabtu.
       
Menurut Abdul, pedagang dadakan hanya memanfaatkan suatu momentum  untuk berjualan sehingga kadang olahannya tidak memenuhi syarat sebagai makanan sehat.
      
"Ada aturannya. Dikasih pewarna, pewarnanya harus memenuhi syarat untuk kesehatan," kata dia.
       
Abdul mengatakan, sejauh ini di Kota Bandung belum ditemukan makanan olahan yang mengandung bahan berbahaya, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat lebih teliti saat membeli makanan.
      
"Sudah kami cek, sampai saat ini belum ada yang dikhawatirkan," kata dia.
      
Tak hanya makanan olahan serta takjil, pihaknya juga akan mewaspadai peredaran makanan tanpa izin edar serta parcel lebaran.
      
"Yang kedaluwarsa, tanpa izin edar juga kami waspadai. Kami sudah mulai sidak ke distributor, supermarket dan toko. Parsel juga kami sudah mulai," ujarnya.

Pewarta: Asep F

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017