Antarajabar.com - Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, lima santri atau siswa setingkat Madrasah Tsanawiyah Hidayatullah, Depok, yang tewas setelah terseret ombak Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendapatkan asuransi sebesar Rp 10 juta per orang.
        
"Untuk korban jiwa di Rancabuaya itu kami berikan asuransi," kata Bupati Garut RUdy Gunawan usai upacara di lapangan Sekretariat Daerah Garut, Senin.
        
Ia menuturkan, dana untuk asuransi korban tenggelam itu bersumber dari APBD Pemerintah Kabupaten Garut yang nominalnya tidak besar.
        
"Cuma nilainya kecil," kata Bupati.
        
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan menambahkan, dana yang disiapkan untuk asuransi wisatawan korban tenggelam itu sebesar Rp 10 juta per jiwa.
        
"Pemkab Garut telah menyiapkan asuransi, besarannya Rp 10 juta per jiwa untuk korban yang terbawa hanyut pantai selatan," katanya.
        
Ia berharap, korban jiwa menimpa wisatawan di objek wisata pantai selatan Garut tidak terulang kembali.
        
Wisatawan, lanjut dia, harus dapat bekerjasama untuk menjaga keselamatan diri dengan mematuhi setiap rambu-rambu maupun masyarakat dan petugas yang melarang untuk berenang.
        
"Harus mengikuti imbauan terutama dari warga sekitar yang lebih tahu karakteristiknya," katanya.
        
Budi menambahkan, pihaknya berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang menikmati objek wisata pantai selatan Garut.
        
Upaya lain yang sedang direncanakan, kata dia, membuat kolam laut buatan di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet dan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin.
        
"Pemkab Garut sudah berencana membuat kolam laut yang bisa digunakan untuk berenang dan aman dari besarnya ombak," katanya.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017