Antarajabar.com - Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Cianur, Jawa Barat, mencatat dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, jumlah penderita HIV/Aids di wilayah tersebut bertambah sebanyak 42 orang.
        
Sekretaris Komisi Penanggulan Aids (KPA) Cianjur, Hilman, di Cianjur, Jumat mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penyebab meningkatnya jumlah penderita HIV/Aids tersebut diantaranya karena masih minimnya perhatian dari Pemkab Cianjur, untuk menangani persoalan penyakit mematikan itu.
        
"Sepanjang tahun ini, jumlah penderita sudah mencapai 42 orang, dimana jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini harus secepatnya ditanggulangi agar jumlah penderita tidak terus bertambah," katanya.
        
Dia menjelaskan, jumlah tersebut akan terus mengalami peningkatan pada akhir tahun 2017, dimana penderita baru tersebut berasal dari kalangan penyuka sesama jenis alias LGBT."Penderita didominasi dari kalangan lelaki sek lelaki (LSL). Penularannya melalui hubungan intim, dimana jumlahnya cukup banyak di Cianjur," katanya.
        
Untuk jumlah LSL di Cianjur, tambah dia, sesuai dengan data yang di miliki KPA Cianjur, mencapai 1030 orang yang terdiri dari berbagai kalangan. Sedangkan jumlah penderita HIV/Aids di Cianjur, ungkap dia, periode 2001 hingga 2016 mencapai 700 orang, dimana penderita tersebut tersebar di sejumlah kecamatan.
        
"Minimnya anggaran untuk melakukan sosialisasi membuat kami cukup kesulitan, termasuk anggaran yang disediakan Pemkab Cianjur. Namun minimnya anggaran yang kami miliki, tidak menyurunkan niat kami untuk terus menekan penyebaran penyakit mematikan tersebut," katanya.      
   
Sementara terus bertambahnya penderita HIV/Aids tersebut, menjadi sororan berbagai kalangan di Cianjur, mereka berharap pemkab merangkul kelompok yang bergerak dibidang penanganan HIV/Aids yang ada di wilayah tersebut.
        
"Kondisi seperti ini, cukup meresahkan karena jumlah penderita terus meningkat di kota yang terkenal dengan sebutan Tatar santri ini. Seharusnya Pemkab Cianjur dapat lebih fokus untuk menyelesaikan persoalan sosial ini karena bertolak belakang dengan visi misi Cianjur," kata Annga Purwanda tokoh muda Cianjur.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017