Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Jawa Barat, mengandalkan kegiatan festival budaya untuk menggaet wisatawan agar datang ke daerah tersebut, sehingga target kunjungan 2,6 juta turis pada 2025 terealisasi.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya, di Cirebon, Sabtu, mengatakan saat ini pihaknya sudah menggandeng Lembaga Kebudayaan Cirebon (LKC) untuk menyelenggarakan festival di Alun-alun Kejaksan.
Ia menjelaskan ajang bertajuk Festival Cirebon 2025 tersebut menampilkan pagelaran kolosal Sendragentala, kirab busana batik Nusantara, pameran multiproduk, kuliner khas daerah, serta pagelaran seni budaya dari berbagai provinsi.
“Festival Cirebon ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 sampai 4 Agustus 2025," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa memperkuat daya tarik wisata berbasis budaya, karena Kota Cirebon punya potensi besar pada bidang tersebut.
Agus menuturkan festival budaya menjadi sarana paling efektif dalam membumikan kembali nilai-nilai kearifan lokal, sekaligus mempromosikan Cirebon sebagai kota budaya di tingkat nasional.
“Dengan kegiatan budaya ini, kami bisa mendatangkan turis. Contohnya pada pada 2024 kunjungannya mencapai 4,05 juta wisatawan. Angka tersebut melampaui target 2,3 juta orang,” katanya pula.
Ketua Panitia Festival Cirebon Andrian Rahardjo menyebut festival ini dirancang sebagai etalase kekayaan budaya, yang merepresentasikan Cirebon sebagai daerah bersejarah dan multikultural.
Lebih lanjut, dia menyampaikan Alun-alun Kejaksan dipilih sebagai lokasi acara karena berada di pusat kota dan telah memiliki infrastruktur pendukung serta desain artistik yang mencerminkan karakter budaya Cirebon.
“Harapannya, ke depan alun-alun ini bisa dijadikan titik utama penyelenggaraan berbagai agenda budaya skala besar,” ujarnya pula.
Editor : Riza Fahriza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025