Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membuka Musyawarah Agung Ke-III dan Festival Keraton Masyarakat Adat Asia Tenggara IV Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) Tahun 2017 di Hotel Grand Preanger Bandung, Jumat.
Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Jabar yang telah berkenan membuka kegiatan tersebut.
"Kami atas nama FSKN mengucapkan terima kasih kepada Pak Wagub Jabar yang sudah berkenan untuk membuka Musyawarah Agung Ke-III ini," kata dia.
PRA Arief mengatakan rangkaian tersebut telah dimulai sejak Kamis (11/5) lalu yang diawali dengan seminar budaya yang menghadirkan Komisi X dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dan hari ini rangkaian acara Musyawarah Agung ini akan melaksanakan sejumlah agenda seperti memilih pengurus baru, memperbaiki AD/ART dan menyusun program kerja," kata PRA Arief.
Menurut dia, kegiatan yang dimulai pada 11 Mei dan akan berakhir pada Minggu 14 Mei 2017 ini diikuti oleh sekitar 250 orang raja dan sultan dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengucapkan terima kasih kepada FSKN yang telah memilih Kota Bandung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Musyawarah Agung Ke-III dan Festival Keraton Masyarakat Adat Asia Tenggara IV/2017.
Ia menuturkan keraton, kesultanan atau kerajaan merupakan cikal bakal berdirinya NKRI dan pada saat yang sama menjadi identitas bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu pengingkaran keraton berarti pengingkaran terhadap budaya dan tradisi. Makanya saya heran jika masih ada pemda yang tidak memperhatikan keberadaan keraton," kata dia.
Ia menegaskan upaya mempertahankan dan melestarikan keraton menjadi tanggung jawab semua pihak bangsa Indonesia karena keratin adalah warisan budaya para leluhur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Wakil Gubernur Jabar yang telah berkenan membuka kegiatan tersebut.
"Kami atas nama FSKN mengucapkan terima kasih kepada Pak Wagub Jabar yang sudah berkenan untuk membuka Musyawarah Agung Ke-III ini," kata dia.
PRA Arief mengatakan rangkaian tersebut telah dimulai sejak Kamis (11/5) lalu yang diawali dengan seminar budaya yang menghadirkan Komisi X dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Dan hari ini rangkaian acara Musyawarah Agung ini akan melaksanakan sejumlah agenda seperti memilih pengurus baru, memperbaiki AD/ART dan menyusun program kerja," kata PRA Arief.
Menurut dia, kegiatan yang dimulai pada 11 Mei dan akan berakhir pada Minggu 14 Mei 2017 ini diikuti oleh sekitar 250 orang raja dan sultan dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengucapkan terima kasih kepada FSKN yang telah memilih Kota Bandung sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Musyawarah Agung Ke-III dan Festival Keraton Masyarakat Adat Asia Tenggara IV/2017.
Ia menuturkan keraton, kesultanan atau kerajaan merupakan cikal bakal berdirinya NKRI dan pada saat yang sama menjadi identitas bangsa Indonesia.
"Oleh karena itu pengingkaran keraton berarti pengingkaran terhadap budaya dan tradisi. Makanya saya heran jika masih ada pemda yang tidak memperhatikan keberadaan keraton," kata dia.
Ia menegaskan upaya mempertahankan dan melestarikan keraton menjadi tanggung jawab semua pihak bangsa Indonesia karena keratin adalah warisan budaya para leluhur.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017