Antarajabar.com - Keluarga Miryam S. Haryani yang sekarang menjadi buronan atau DPO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak tahu keberadaan yang bersangkutan dan sangat sulit untuk bisa menghubunginya.
Adik kandung Miryam S. Haryani, Iwan Hikwanto di Indramayu, Jumat, mengatakan pihaknya tidak tahu keberadaan kakaknya yang sekarang menjadi DPO dan untuk dihubungi lewat telepon juga tidak bisa.
"Kalau di Indramayu sendiri dipastikan tidak ada, beliau juga jarang pulang," kata Iwan kepada wartawan.
Dia mengakui bahwa kakaknya jarang dan bahkan dapat dikatakan tidak pernah ke rumah orang tua, karena kesibukannya.
"Tidak pernah kesini dan ini juga rumah orang tua kami," ucapnya.
Pihak keluarga sendiri berharap kasus yang sedang menjerat Miryam segera tuntas dan selesai, agar keluarga terutama ibu-nya bisa tenang.
Iwan menuturkan ibu-nya sering menangis ketika melihat berita di TV, karena pihak keluarga yakin bahwa Miryam tidak bersalah.
"Saya dan keluarga yakin kalau mba Yani (Miryam) tidak bersalah, ini hanya permasalahan politik," tuturnya.
Iwan melanjutkan banyak simpatisan dari Miryam yang menanyakan mengapa beliau menjadi tersangka dan sekarang menjadi DPO.
"Ada banyak simpatisan yang menanyakan ke kami dan datang ke rumah," tambahnya.
Pada hari Kamis (27/4) KPK menetapkan Miryam sebagai DPO alias buron, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemberian keterangan palsu dalam persidangan kasus korupsi KTP-El.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Adik kandung Miryam S. Haryani, Iwan Hikwanto di Indramayu, Jumat, mengatakan pihaknya tidak tahu keberadaan kakaknya yang sekarang menjadi DPO dan untuk dihubungi lewat telepon juga tidak bisa.
"Kalau di Indramayu sendiri dipastikan tidak ada, beliau juga jarang pulang," kata Iwan kepada wartawan.
Dia mengakui bahwa kakaknya jarang dan bahkan dapat dikatakan tidak pernah ke rumah orang tua, karena kesibukannya.
"Tidak pernah kesini dan ini juga rumah orang tua kami," ucapnya.
Pihak keluarga sendiri berharap kasus yang sedang menjerat Miryam segera tuntas dan selesai, agar keluarga terutama ibu-nya bisa tenang.
Iwan menuturkan ibu-nya sering menangis ketika melihat berita di TV, karena pihak keluarga yakin bahwa Miryam tidak bersalah.
"Saya dan keluarga yakin kalau mba Yani (Miryam) tidak bersalah, ini hanya permasalahan politik," tuturnya.
Iwan melanjutkan banyak simpatisan dari Miryam yang menanyakan mengapa beliau menjadi tersangka dan sekarang menjadi DPO.
"Ada banyak simpatisan yang menanyakan ke kami dan datang ke rumah," tambahnya.
Pada hari Kamis (27/4) KPK menetapkan Miryam sebagai DPO alias buron, setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemberian keterangan palsu dalam persidangan kasus korupsi KTP-El.
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017