Antarajabar.com - Delegasi DPR yang dipimpin oleh Rofi Munawar menghadiri Sidang Komisi Ekonomi dan SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly/APA) di Manama, ibukota Bahrain pada 24-27 Maret 2017.
Keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan bahwa pada sidang tersebut Rofi menekankan komitmen Indonesia untuk mengedepankan konsumsi energy bersih yang sejalan dengan SDGs dan ramah lingkungan.
"Indonesia secara perlahan mengurangi subsidi bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi alternatif," ujar politisi PKS tersebut.
Lebih lanjut, anggota Komisi VII itu meminta negara-negara anggota APA untuk menjalin kerja sama guna mengembangkan energi yang ramah lingkungan (clean energy), dapat diperbarui dan terjangkau melalui inisiatif penelitian bersama dan transfer teknologi.
"Parlemen Asia perlu mendorong pengembangan energi matahari, air dan angin," tegas dia.
Hal lain yang disoroti oleh Delegasi DPR RI adalah terkait isu lingkungan.
Politisi kelahiran Lamongan tersebut mengapresiasi negara-negara anggota APA yang berkomitmen dengan semua instrumen hukum internasional guna melindungi dan melestarikan lingkungan.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menggarisbawahi peran swasta untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
"Kami menekankan semua pihak termasuk sektor swasta agar memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Pihak swasta yang merusak dan mencemari lingkungan seharusnya dijerat secara hukum," tegas Rofi'.
Sidang Komisi Ekonomi dan SDGs tersebut diikuti oleh 22 parlemen dari Asia. Parlemen Asia memuji DPR RI yang memiliki Panitia Kerja SDGs.
Topik lain yang dibahas pada pertemuan itu adalah mengenai air dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peran parlemen untuk memastikan terwujudnya SDGs.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu menyebutkan bahwa pada sidang tersebut Rofi menekankan komitmen Indonesia untuk mengedepankan konsumsi energy bersih yang sejalan dengan SDGs dan ramah lingkungan.
"Indonesia secara perlahan mengurangi subsidi bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi alternatif," ujar politisi PKS tersebut.
Lebih lanjut, anggota Komisi VII itu meminta negara-negara anggota APA untuk menjalin kerja sama guna mengembangkan energi yang ramah lingkungan (clean energy), dapat diperbarui dan terjangkau melalui inisiatif penelitian bersama dan transfer teknologi.
"Parlemen Asia perlu mendorong pengembangan energi matahari, air dan angin," tegas dia.
Hal lain yang disoroti oleh Delegasi DPR RI adalah terkait isu lingkungan.
Politisi kelahiran Lamongan tersebut mengapresiasi negara-negara anggota APA yang berkomitmen dengan semua instrumen hukum internasional guna melindungi dan melestarikan lingkungan.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu menggarisbawahi peran swasta untuk berpartisipasi dalam menjaga lingkungan.
"Kami menekankan semua pihak termasuk sektor swasta agar memiliki tanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Pihak swasta yang merusak dan mencemari lingkungan seharusnya dijerat secara hukum," tegas Rofi'.
Sidang Komisi Ekonomi dan SDGs tersebut diikuti oleh 22 parlemen dari Asia. Parlemen Asia memuji DPR RI yang memiliki Panitia Kerja SDGs.
Topik lain yang dibahas pada pertemuan itu adalah mengenai air dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peran parlemen untuk memastikan terwujudnya SDGs.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017