Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan sidak ke sejumlah pasar guna mengantisipasi masuknya peredaran beras oplosan yang sedang marak beredar di kalangan masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kepala Diskuperdagin Kabupaten Cianjur, Dedi Supriadi mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dari kepala pasar atau pedagang serta masyarakat terkait temuan beras oplosan yang beredar atau diperjualbelikan di Cianjur.
“Kami belum mendapatkan laporan dari para kepala pasar yang berada dalam wilayah kerja Diskuperdagin Cianjur. Namun untuk memastikan kami juga melakukan sidak ke sejumlah pasar terutama ke pedagang beras di Cianjur,” katanya di Cianjur, Kamis.
Pihaknya terjun ke lapangan untuk memastikan kualitas dan legalitas beras yang dijual para pedagang di Cianjur sesuai aturan dan standar yang berlaku, serta tidak ada yang menjual beras oplosan.
Bahkan pihaknya sudah menginstruksikan pada seluruh kepala pasar agar secara rutin melakukan pemantauan ke pedagang di wilayah masing-masing guna memastikan beras yang dijual sesuai standar dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan pemerintah.
“Pengawasan akan dilakukan secara berkelanjutan agar kami bisa segera bertindak jika ada indikasi penyimpangan,” katanya.
Ia menegaskan, jika ditemukan adanya indikasi beras oplosan, Diskuperindagin Cianjur segera menindaklanjuti dengan sidak lanjutan guna memastikan kebenaran informasi dan mengambil langkah penanganan sesuai kewenangan.
Langkah tersebut, tegas dia, sebagai bentuk perlindungan pada masyarakat selaku konsumen serta upaya menjaga ketertiban dan keamanan distribusi bahan pokok, khususnya beras asli Cianjur yang memiliki pasar hingga tingkat nasional seperti beras Pandanwangi.
“Kami turun langsung ke pasar untuk memastikan beras yang dijual aman dan sesuai standar serta harga sesuai HET dari pemerintah, hal tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap kemungkinan beredarnya beras oplosan,” katanya.
Baca juga: Bulog Cianjur menyerap 22 ribu ton gabah kering dari petani
Baca juga: Dinas TPHPKP Cianjur membantu pestisida dan penyuluhan ke petani
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025