Antarajabar.com - Diduga akibat gas 3 kilogram bocor, rumah milik Maryadi (68) warga Kampung Pasir Salam, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, ludes terbakar, Selasa, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materi ditaksir puluhan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran berawal ketika Yuyun istri pemilik rumah meninggalkan kompor yang menyala dibagian dapur, dimana ketika itu, dia tengah memasak nasi untuk makan malam. Selang beberapa saat berada dihalaman depan rumah, Yuyun mencium bau terbakar dan melihat asap hitam mengepul dari bagian dapur.
Mendapati hal tersebut, Yuyun berusaha memadamkan api dari bagian belakang rumah dibantu warga sekitar yang sempat mendengar teriakan minta tolong . Melihat api yang cepat membesar warga berusaha menjauh karena sempat terdengar bunyi ledakan yang berasal dari tabung gas 3 kilogram dibagian dapur.
"Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun beberapa menit melakukan upaya pemadaman, warga dikejutkan dengan suara dentuman yang cukup keras, sehingga mereka berusaha menjauh. Selang terdengar dentuman, api dengan cepat menyambar ke seluruh ruangan yang ada di rumah tersebut," kata Asep Mulyadi Kasi Trantip Kecamatan Campaka.
Dia menjelaskan, api dengan cepat meluluh lantahkan rumah semi permanen tersebut, dalam hitungan menit bangunan rumah nyaris rata dengan tanah dan api dapat dipadamkan setelah dua jam berkecamuk."Tidak ada korban jiwa, namun harta benda dan barang berharga ludes terbakar," katanya.
Saat ini, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa tersebut, terpaksa menumpang di rumah ketua RT setempat. Pihak kecamatan telah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, dengan harapan pemilik mendapat bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang terbakar.
"Keluarga Maryadi telah diungsikan ke rumah ketua RT setempat untuk sementara. Harapan kami pemerintah daerah dapat membantu pembangunan kembali rumah keluarga Maryadi. Sedangkan peritiwa kebakaran ini masih diselidiki Polsek Campaka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Peristiwa kebakaran berawal ketika Yuyun istri pemilik rumah meninggalkan kompor yang menyala dibagian dapur, dimana ketika itu, dia tengah memasak nasi untuk makan malam. Selang beberapa saat berada dihalaman depan rumah, Yuyun mencium bau terbakar dan melihat asap hitam mengepul dari bagian dapur.
Mendapati hal tersebut, Yuyun berusaha memadamkan api dari bagian belakang rumah dibantu warga sekitar yang sempat mendengar teriakan minta tolong . Melihat api yang cepat membesar warga berusaha menjauh karena sempat terdengar bunyi ledakan yang berasal dari tabung gas 3 kilogram dibagian dapur.
"Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun beberapa menit melakukan upaya pemadaman, warga dikejutkan dengan suara dentuman yang cukup keras, sehingga mereka berusaha menjauh. Selang terdengar dentuman, api dengan cepat menyambar ke seluruh ruangan yang ada di rumah tersebut," kata Asep Mulyadi Kasi Trantip Kecamatan Campaka.
Dia menjelaskan, api dengan cepat meluluh lantahkan rumah semi permanen tersebut, dalam hitungan menit bangunan rumah nyaris rata dengan tanah dan api dapat dipadamkan setelah dua jam berkecamuk."Tidak ada korban jiwa, namun harta benda dan barang berharga ludes terbakar," katanya.
Saat ini, satu keluarga yang terdiri dari empat jiwa tersebut, terpaksa menumpang di rumah ketua RT setempat. Pihak kecamatan telah melaporkan hal tersebut ke dinas terkait di Pemkab Cianjur, dengan harapan pemilik mendapat bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang terbakar.
"Keluarga Maryadi telah diungsikan ke rumah ketua RT setempat untuk sementara. Harapan kami pemerintah daerah dapat membantu pembangunan kembali rumah keluarga Maryadi. Sedangkan peritiwa kebakaran ini masih diselidiki Polsek Campaka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017