Antarajabar.com - Ribuan pencari kerja memenuhi lingkungan SMK PGRI 3 Cianjur, Jawa Barat, Selasa, dalam job fair yang melibatkan 19 perusahaan di daerah ini dan dilaksanakan oleh pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran dan warga menjadi TKI.
Ribuan pencari kerja tersebut sudah mengantre sejak pagi sebelum acara dibuka, untuk masuk ke tempat pendaftaran atau penyerahan lamaran pekerjaan ke perusahaan yang mereka inginkan.
Sebanyak 19 perusahaan yang sudah memiliki bursa kerja khusus itu, salah satunya PT Pou Yuen Indonesia yang bergerak di bidang pembuatan sepatu olahraga ternama, menjadi stan teramai dipadati calon pelamar sampai ke tengah lapangan dengan tiga jalur.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur Heri Suparjo mengatakan, pelaksanaan job fair hari pertama sekaligus launching pendaftaran kartu kuning secara online itu, ditargetkan didatangi 3.000 pencari kerja setiap harinya.
"Acara ini kami gelar secara cuma-cuma, dengan harapan penyerapan tenaga kerja dapat maksimal pada 19 perusahaan yang mengikuti acara tersebut. Untuk hari pertama perkiraan kami lebih dari 3.000 orang pencari kerja yang datang," katanya lagi.
Digelar acara tersebut, ungkap dia, diharapkan dapat menyerap 2.400 tenaga kerja baru pada belasan perusahaan yang ikut berpartisipasi, sehingga dapat mengurangi niat warga Cianjur untuk berangkat sebagai TKI ke luar negeri.
"Job fair ini diharapkan menjadi pilihan warga untuk mencari kerja dan melupakan niat untuk menjadi TKI, karena di Cianjur masih banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga lokal. Kalau keluar negeri banyak risiko yang harus ditanggung," katanya lagi.
Terkait launching pembuatan kartu kuning secara online, ujar dia, dilakukan untuk mempermudah pencari kerja mendapatkan syarat bekerja dan menghindarkan calo. "Kami lakukan pendaftaran secara online, server sudah disiapkan. Kami harap ini bisa menekan percaloan," katanya pula.
Arya Pratama (21), salah seorang pencari kerja berharap mendapat pekerjaan pada job fair yang digelar pertama kali di Cianjur itu. Bahkan untuk mendapatkan tempat terdepan, dia sengaja datang sejak pagi sebelum acara dibuka, agar memudahkan untuk memilih lowongan yang sesuai dengan ijazahnya.
"Degan adanya job fair ini memudahkan kami pencari kerja untuk memasukkan lamaran ke perusahaan yang selama ini susah untuk ditembus. Harapan saya dapat bekerja di perusahan pembuat sepatu terkenal di Jalan Raya Bandung," katanya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Ribuan pencari kerja tersebut sudah mengantre sejak pagi sebelum acara dibuka, untuk masuk ke tempat pendaftaran atau penyerahan lamaran pekerjaan ke perusahaan yang mereka inginkan.
Sebanyak 19 perusahaan yang sudah memiliki bursa kerja khusus itu, salah satunya PT Pou Yuen Indonesia yang bergerak di bidang pembuatan sepatu olahraga ternama, menjadi stan teramai dipadati calon pelamar sampai ke tengah lapangan dengan tiga jalur.
Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur Heri Suparjo mengatakan, pelaksanaan job fair hari pertama sekaligus launching pendaftaran kartu kuning secara online itu, ditargetkan didatangi 3.000 pencari kerja setiap harinya.
"Acara ini kami gelar secara cuma-cuma, dengan harapan penyerapan tenaga kerja dapat maksimal pada 19 perusahaan yang mengikuti acara tersebut. Untuk hari pertama perkiraan kami lebih dari 3.000 orang pencari kerja yang datang," katanya lagi.
Digelar acara tersebut, ungkap dia, diharapkan dapat menyerap 2.400 tenaga kerja baru pada belasan perusahaan yang ikut berpartisipasi, sehingga dapat mengurangi niat warga Cianjur untuk berangkat sebagai TKI ke luar negeri.
"Job fair ini diharapkan menjadi pilihan warga untuk mencari kerja dan melupakan niat untuk menjadi TKI, karena di Cianjur masih banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga lokal. Kalau keluar negeri banyak risiko yang harus ditanggung," katanya lagi.
Terkait launching pembuatan kartu kuning secara online, ujar dia, dilakukan untuk mempermudah pencari kerja mendapatkan syarat bekerja dan menghindarkan calo. "Kami lakukan pendaftaran secara online, server sudah disiapkan. Kami harap ini bisa menekan percaloan," katanya pula.
Arya Pratama (21), salah seorang pencari kerja berharap mendapat pekerjaan pada job fair yang digelar pertama kali di Cianjur itu. Bahkan untuk mendapatkan tempat terdepan, dia sengaja datang sejak pagi sebelum acara dibuka, agar memudahkan untuk memilih lowongan yang sesuai dengan ijazahnya.
"Degan adanya job fair ini memudahkan kami pencari kerja untuk memasukkan lamaran ke perusahaan yang selama ini susah untuk ditembus. Harapan saya dapat bekerja di perusahan pembuat sepatu terkenal di Jalan Raya Bandung," katanya lagi.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017