Antarajabar.com - Hasil survei terbaru tentang Pilgub Jabar 2018 dari Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Bandung dan Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi merilis Iwa Karniwa (Sekda Provinsi Jawa Barat) masuk dalam lima besar kandidat Cagub Jabar 2018.

"Dalam hasil survei kami ada kejutan, yakni sosok Iwa Karniwa yang selama ini dikenal sebagai birokrat karier, muncul dengan persentase yang melejit berada pada rangking ke-lima Cagub Jabar 2018," kata Direktur Program Pascasarjana PPS UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof H Agus Salim Mansyur, dalam siara pers hasil survei PPS UIN, Minggu.

Survei tersebut berhasil sedikitnya menjaring 13 nama bakal calon Gubernur Jawa Barat melalui hasil survei dengan margin of error 5 persen terhadap 5.000 sampel warga Jawa Barat yang tersebar secara kluster di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat memunculkan nama Sekda Jabar Iwa Karniwa di lima besar cagub dan tiga besar cawagub.

Agus Salim menuturka ke-13 nama kandidat Cagub Jabar tersebut yakni, Ridwan Kamil (24,28 persen), Deddy Mizwar (18,65 persen), Dede Yusup (15,68 persen), Dedi Mulyadi (10,70 persen), Iwa Karniwa (8,99 persen).

Kemudian Rieke Diah Pitaloka (8,58 persen), Nurul Arifin (5,58 persen), Desy Ratnasari (1,89 persen), Netty Prasetiyani (1,61 persen), Tb. Hasanudin (1,61 persen), Ineu Purwadewi (0,88 persen), Irfan Suryanegara (0,66 persen), Agung Suryamal (0,64 persen), dan 0, 25 persen beberapa nama lainnya.

Agus mengatakan munculnya nama Iwa Karniwa dalam survey tersebut sangat mengejutkan karena nama Sekda Jabar tersebut sejauh ini tidak begitu banyak disebut-sebut di media massa dalam percaturan Pilgub Jabar 2018.

Menurut dia, sosok Iwa Karniwa mengalahkan sejumlah nama yang selama ini sudah beredar di media massa karena termasuk politikus atau artis papan atas di Jawa Barat, seperti, Ineu Purwadewi (Ketua DPRD Jawa Barat), Tb. Hasanudin (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang juga anggota DPR RI).

Kemudian mengalahkan Irfan Suryanegara (Mantan Ketua DPRD Jawa Barat dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrat), dan Netty Prasetyani (Ketua PKK Jawa Barat dan istri Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat) serta Dessy Ratnasari (artis dan anggota DPR RI dari PAN).

Ia menilai temuan survei ini mengejutkan meski survei yang dirilis pihaknya masih memunculkan nama cagub yang menjadi langganan lembaga survey seperti Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jawa Barat), dan Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta).

"Ketiganya tetap memiliki popularitas berada pada persentase tinggi sudah dapat diduga karena merekalah yang sering muncul di media, baik media massa maupun media luar ruang," kata Agus.

Apalagi Ridwan Kamil sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur dari Partai Nasdem. Pun munculnya nama Dede Yusup (mantan Wagub Jabar) yang sekarang menjadi anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka (calon Gubernur 2013) yang juga anggota DPR RI dan Nurul Arifin, artis senior yang juga anggota DPR RI.

"Mereka wajar dikenal karena sudah berinvestasi politik yang cukup lama," lanjut Agus Salim Mansyur.

Sementara Juru Bicara Tim Peneliti Jaringan Masyarakat Peduli Demokrasi Andang Saehu menambahkan dalam survei yang diselenggarakan dari tanggal 20 Maret sampai 1 April 2017 tersebut, di antara ke-13 nama tersebut, Iwa Karniwa satu-satunya nama yang muncul dari kalangan Birokrat.

Walaupun kemunculanannya bukan merupakan fenomena baru karena pada sejumlah Pilkada di seluruh Indonesia, temasuk pada Pilkada Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat, terdapat sejumlah mantan Sekretaris Daerah yang terpilih menjadi kepala daerah dan sukses memimpin daerahnya.

Dalam pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2013 pun muncul nama Lex Laksamana yang berpasangan dengan Dede Yusup menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat walaupun terkalahkan oleh pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.

Survei PSS UIN menunjukan dalam kategori persepsi masyarakat Jawa Barat terhadap kelayakan untuk menjadi Gubernur Jawa Barat, di antara ke-13 nama tersebut, Ridwan Kamil masih melejit berada pada (55,11 persen), diikuti Deddy Mizwar (16,30 persen), Dede Yusup (11,68 persen), Dedi Mulyadi (6,17 persen), Iwa Karniwa (2,55 persen), dan nama-nama lainnya yang rata-rata dibawah 1 persen.

Namun, pada persepsi kelayakan untuk menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat, nama Deddy Mizwar nomor satu (22,36 persen), Dede Yusuf (20,88 persen), dan Iwa Karniwa (14,99 persen). "Mengalahkan nama Ridwan Kamil yang meraih suara 11,55 persen serta Dedi Mulyadi (11,18 persen), nama lainnya di bawah 5 persen.

Survei pun dilakukan terkait dengan asal partai politik yang mendukung bakal calon Gubernur Jawa Barat 2018.

Hasilnya, menurut Andang, menunjukkan bahwa 16 persen dari 5.000 responden menginginkan bakal calon Gubernur Jawa Barat dari calon independent/perseorangan, 16 persen dari Partai Gerindra, 16 persen dari Partai Demokrat, 12 persen dari Partai Golkar, 11 persen dari PDI Perjuangan, 10 persen dari PKS, 6 persen dari PPP, 4 persen dari PAN, 3 persen dari Partai Nasdem, 2 persen dari PKB, 1 persen dari Partai Hanura, dan sisanya 3 persen menyatakan tidak tahu.

Terkait dengan hasil survei tersebut, Program Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan JMPD bekerjasama dengan Harian Umum Pikiran Rakyat akan menyelenggarakan Diskusi Publik dengan menghadirkan sejumlah narasumber.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017