Antarajabar.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Jawa Barat, melakukan tes urine terhadap 240 karyawan RSUD Pagelaran sesuai permintaan pihak manajemen rumah sakit.

"Kami berharap seluruh karyawan rumah sakit ini bebas dari narkoba, sehingga kami meras perlu dilakukan tes urine untuk memastikan mereka benar-benar bebas narkoba," kata Direktur Utama RSUD Pagelaran, Neng Efa Fatimah pada wartawan, Rabu.

Seluruh pegawai secara bergantian mengikuti tes urine yang dilakukan di dekat aula rumah sakit. Sedangkan mereka yang belum menjalani tes urine karena tengah melakukan aktivitas perawatan seperti biasa.

Mereka yang menjalani tes urine diharapkan sehat jasmani tanpa terpengaruh narkoba.

"Saat ini informasi yang kami dapat, peredaran narkoba semakin luas, sampai ke pelosok daerah, sehingga kami bekerjasama dengan BNNK Cianjur untuk melakukan tes urine, termasuk melakukan pembinaan secara berkala. Bagi yang belum melakukan tes urine akan menyusul untuk dites," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya akan merehabilitasi pegawai yang diketahui positif mengkonsumsi narkoba, baik jenis sabu-sabu ataupun ganja, jika ditemukan pada kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya akan memberikan pembinaan dari tim dokter di RSUD Pagelaran.

Sedangkan sanksi tegas berupa pemecatan tidak akan langsung dilakukan karena pada dasarnya pengguna adalah korban dari pengendar narkoba. Namun jika ketahuan positif setelah direhab, maka sanksi tegas pemecatan akan dilakukan.

"Kami tidak ingin karyawan di sini menjadi penyalahguna, apalagi sampai jadi pengedar. Kalau ada yang positif dan dilakukan rehab, namun tetap menkonsumsi narkoba maka sanksinya di pecat," katanya.

Pihaknya juga akan menggencarkan sosialisasi anti narkoba terhadap pasien di Rumah Sakit Pagelaran. Hal tersebut dilakukan agar Cianjur selatan terbebas dari penyalahgunaan dan penyebaran narkoba.

"Ke depan kerja sama dengan BNNK Cianjur akan terus dijalin. Setelah tes urine, akan ada MoU menggelar sosialisasi, sebagai dukungan Program Pemkab Cianjur dalam memerangi narkoba," katanya.

Kepala BNNK Cianjur, Hendrik mengatakan, RSUD Pagelaran menjadi rumah sakit pertama yang menjalani tes urine sehingga pihaknya segera menjadwalkan kegiatan tersebut.

"Hasilnya belum diketahui apakah ada yang positif atau tidak. Tapi dengan terselenggaranya tes urine ini, kami sangat mendukung karena ini pertama untuk rumah sakit," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017