Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meninjau lokasi Rawayan atau jembatan gantung penghubung Kabupaten Garut dan Kabupaten Cianjur di atas Sungai Cilaki di Kampung Cipamalayan, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.
       
"Ini jembatan terpanjang, jadi istimewa jembatan ini. Biasanya di bawah 100 meter, dua tiang saja. Sekarang ini ada tiga tiang," kata Deddy Mizwar dalam siaran persnya yang diterima di Bandung, Selasa.
        
Jembatan ini menghubungkan dua kampung yaitu Kampung Cipamalayan, Desa Cikarang, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut dengan Kampung Ciseureuh, Desa Cimaragang, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.
        
Jembatan ini adalah sumbangsih Vertival Rescue Indonesia untuk program 1.000 jembatan di Indonesia. Dengan panjang mencapai 100 meter, Rawayan ini adalah yang ke-19 dan akan ada lagi empat jembatan lainnya yang akan dibangun di atas Sungai Cilaki tersebut.
        
"Ini kerja keras luar biasa dari tim Vertical Rescue Indonesia. Bahu membahu dengan masyarakat disini," lanjut Deddy Mizwar.
        
Ia menuturkan Rawayan ini menjadi sangat vital sebagai akses kegiatan masyarakat kedua kampung yang terpisahkan oleh Sungai Cilaki.
        
Deddy Mizwar juga sempat menyeberangi jembatan yang konstruksinya terbuat dari bambu, besi, serta kabel baja tersebut.
        
"Aktivitas masyarakat menjadi terbantu dengan jembatan ini, seperti kegiatan ekonomi dan pendidikan, meskipun dalam sekali jalan hanya dibolehkan tiga orang untuk pakai jembatan tersebut," kata dia.
         
Berdasarkan penuturan salah satu orang warga, kata dia, pengiriman sebagian hasil kebun dan bertani sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat kedua kampung, distribusi pengirimannya untuk dijual di sekitar Desa Cikarang dan Desa Cimaragang sangat mengandalkan jembatan ini.
        
"Sebelumnya mereka hanya menggunakan rakit untuk melintasi Sungai Cilaki dengan tarif Rp2.000 per satu kali jalan. Selain itu, bagi anak sekolah masyarakat Desa Cimaragang jembatan ini sebagai akses mereka untuk berangkat ke sekolah," kata dia.
        
Dikarenakan akses ke sekolah di Desa Cimaragang jaraknya cukup jauh dibanding harus menyebrangi Sungai Cilaki ke Kecamatan Cisewu. Di Kecamatan Cisewu sendiri sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK tak jauh jaraknya bagi warga Desa Cimaragang di Kecamatan Cidaun.
         
Untuk itu, ia berharap warga kedua desa bisa memelihara dengan baik jembatan ini dan juga bisa mempermudah akses anak-anak bersekolah dan memperlancar pasokan pangan bagi warga.
        
"Konsep jembatan ini bahu-membahu dengan masyarakat setempat, supaya apa? Supaya bapak/ibu di sini bisa merawat ini. Sekarang kenapa jembatan ini dipakai bambu? Sebab di sini banyak bambu. Jadi kalau bambunya rusak tinggal diganti, jadi bisa bertahan lama. Insya Allah," kata dia.
        
Dalam program pembangunan 1.000 jembatan, Vertical Rescue Indonesia menargetkan bisa membangun 1.000 Rawayan di seluruh Indonesia.
        
Rawayan ini akan bertambah karena Pemprov Jawa Barat tahun ini akan membangun sebanyak lebih kurang 600 Rawayan.
        
"Seribu jembatan dari Vertival Rescue, bisa setahun atau dua tahun. Yang penting mereka bisa membangun jembatan ini dan ini dana dari pemerintah, masyarakat, dan sebagainya," katanya.
        
"Kalau dari pemerintah (Pemprov Jabar) dianggarkan Rp25 miliar untuk lebih kurang 600 (jembatan)," lanjut dia.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017