Antarajabar.com - Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan 20 kaca kereta api Serayu jurusan Jakarta-Purwokerto pecah, akibat insiden pelemparan batu yang dilakukan oknum suporter sepakbola di Stasiun Kiaracondong.
"Ada banyak kaca kereta pecah, siapa yang mau tanggung jawab jika seperti ini," ujar Joni di Bandung, Jumat.
Joni menyesalkan ulah yang dilakukan oknum suporter bola tersebut, lantaran menyebabkan rusaknya sarana milik negara dan sekaligus membahayakan keselamatan penumpang kereta.
"Ini kan berbahaya, jika memang benar ada suporter bola di dalam kereta, kenapa tidak berpikir juga bahwa di sana pun terdapat penumpang umum," kata dia.
Joni menjelaskan, KA Serayu pemberangkatan Pasar Senen dengan tujuan akhir Kroya, memang berhenti normal untuk turun naik penumpang di Stasiun Kiaracondong. Namun, pada hari Jumat (24/3) dini hari aksi pelemparan tersebut terjadi dan menyebabkan beberapa orang terluka.
"Terdapat tiga orang korban luka dan segera ditangani oleh pihak PT KAI di Stasiun Cipeundeuy dan Stasiun Tasikmalaya," kata dia.
Berkaitan dengan insiden ini, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat pengguna jasa KA Serayu yang terganggu akibat ulah oknum suporter bola. Ke depan, pihak PT KAI bisa jadi akan melarang suporter bola untuk menggunakan kereta api.
Menurutnya, hal ini sangat penting karena bagaimana pun, tindakan oknum suporter ini sangat merugikan PT KAI secara moril maupun materil.
"Bisnis kami ini kan melayani masyarakat dengan keselamatan dan kenyamanan adalah hal yang paling utama. Untuk itu, hal-hal seperti ini sungguh sangat tidak patut dan mengganggu kenyaman pengguna jasa kami," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan, aksi tersebut dipicu lantaran beberapa oknum pendukung Persib Bandung mengetahui kereta api Serayu yang akan menuju Purwokerto ditumpangi oleh suporter klub Persija Jakarta melalui postingan di media sosial.
"Sesampainya di stasiun Kiaracondong ternyata diketahui oleh sekelompok oknum bobotoh yang kemudian melakukan pelemparan terhadap kereta api tersebut," kata dia.
Pihaknya saat ini sudah mengamankan sembilan orang pelaku pelemparan KA Serayu yang mengangkut suporter Persija Jakarta. "Mereka diamankan di Polsek Kiaracondong," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Ada banyak kaca kereta pecah, siapa yang mau tanggung jawab jika seperti ini," ujar Joni di Bandung, Jumat.
Joni menyesalkan ulah yang dilakukan oknum suporter bola tersebut, lantaran menyebabkan rusaknya sarana milik negara dan sekaligus membahayakan keselamatan penumpang kereta.
"Ini kan berbahaya, jika memang benar ada suporter bola di dalam kereta, kenapa tidak berpikir juga bahwa di sana pun terdapat penumpang umum," kata dia.
Joni menjelaskan, KA Serayu pemberangkatan Pasar Senen dengan tujuan akhir Kroya, memang berhenti normal untuk turun naik penumpang di Stasiun Kiaracondong. Namun, pada hari Jumat (24/3) dini hari aksi pelemparan tersebut terjadi dan menyebabkan beberapa orang terluka.
"Terdapat tiga orang korban luka dan segera ditangani oleh pihak PT KAI di Stasiun Cipeundeuy dan Stasiun Tasikmalaya," kata dia.
Berkaitan dengan insiden ini, pihaknya memohon maaf kepada masyarakat pengguna jasa KA Serayu yang terganggu akibat ulah oknum suporter bola. Ke depan, pihak PT KAI bisa jadi akan melarang suporter bola untuk menggunakan kereta api.
Menurutnya, hal ini sangat penting karena bagaimana pun, tindakan oknum suporter ini sangat merugikan PT KAI secara moril maupun materil.
"Bisnis kami ini kan melayani masyarakat dengan keselamatan dan kenyamanan adalah hal yang paling utama. Untuk itu, hal-hal seperti ini sungguh sangat tidak patut dan mengganggu kenyaman pengguna jasa kami," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menjelaskan, aksi tersebut dipicu lantaran beberapa oknum pendukung Persib Bandung mengetahui kereta api Serayu yang akan menuju Purwokerto ditumpangi oleh suporter klub Persija Jakarta melalui postingan di media sosial.
"Sesampainya di stasiun Kiaracondong ternyata diketahui oleh sekelompok oknum bobotoh yang kemudian melakukan pelemparan terhadap kereta api tersebut," kata dia.
Pihaknya saat ini sudah mengamankan sembilan orang pelaku pelemparan KA Serayu yang mengangkut suporter Persija Jakarta. "Mereka diamankan di Polsek Kiaracondong," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017