Oleh Khaerul Izan

Cirebon, 23/3 (Antara) - Salah satu sekolah yang berada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa menggunakan laptop siswanya dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dikarenakan minimnya dana.

"Kami tidak sanggup, kalau menggunakan fasilitas dari sekolah semua, karena kami memang kekurangan komputer, apalagi sempat kecurian juga, jadi terpaksa menggunakan laptop milik siswa untuk pelaksanaan UNBK," kata Kepala Sekolah SMK As-Sighor Cirebon, Ahmad Faiz di Cirebon, Kamis.

Pelaksanaan UNBK akan dilaksanakan beberapa hari lagi dan sudah siap dilaksanakan oleh sejumlah sekolah di Kabupaten Cirebon.

Faiz menuturkan digunakannya laptop siswa untuk mendukung jalannya UNBK itu merupakan opsi terakhir, karena memang sekolahnya tidak memiliki cukup dana untuk membeli peralatan tersebut.

"karena tidak ada larangan menggunakan laptop milik siswa, kami akhirnya menggunakan opsi itu," ujarnya.

Dia mengaku pelaksanaan UNBK di sekolahnya itu untuk pertama kalinya dan dirasa tidak memberatkan, selagi, tidak ada kewajiban sekolah untuk menyediakan peralatan itu sendiri.

Karena menurutnya untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut, tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan.

Sementara itu ketua pelaksana UNBK SMK Mekanika Buntet Pesantren, Mubarok mengatakan pihaknya sudah siap menyelenggarakan, karena di sekolahnya juga sudah pernah melaksanakan sebelumnya.

Walaupun sudah siap, namun pihaknya menginginkan adanya tambahan nomor pengaduan, hal tersebut dikarenakan, saat ini hanya ada lima nomor pengaduan untuk Se-Indonesia.

"Kalau nanti ada kendala secara bersamaan, maka akan sulit untuk berkoordinasi dengan pusatnya," kata Mubarok.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017