Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan penanganan banjir di kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, ditargetkan selesai pada tahun 2018.

"Penanganan banjir yang masih terus terjadi di Rancaekek sebagian besar dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," kata dia di Gedung Sate Bandung, Senin.

Ia menuturkan penanganan banjir tersebut diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp579,7 juta yang anggarannya dari APBN dan APBD.

BBWS Citarum sudah mengalokasikan dana Rp220 juta dari APBN untuk membenahi Sungai Cikijing, Citarik, Cimande, dan Cikeruh.

"BBWS Citarum sudah sejak 2016 membebaskan lahan Sungai Cikijing, Cimande, dan Citarum hulu seluas 53 hektare," kata dia.

Ia mengatakan upaya ini bersamaan dengan revitalisasi Sungai Cikijing yang sedang dilakukan PT Kahatex, yakni mulai membongkar bangunan ilegal hingga melakukan revitalisasi dengan pengawasan yang dilakukan Kementerian PUPR.

"Kementerian PUPR membantu perbaikan drainase jalan raya hingga revitalisasi Jembatan Cikijing," ujarnya.

Ia mengatakan Pemprov Jawa Barat dalam penanganan ini ikut melakukan pengendalian nonstruktural lewat penataan tata ruang.

Pemkab Sumedang dan Bandung mendapat tugas memperbaiki saluran drainase serta didorong untuk terus membuat sumur resapan.

"Keberadaan sumur resapan air ini berfungsi menambah atau meninggikan air tanah, mengurangi genangan air banjir, mengurangi gejala amblesan tanah setempat dan melestarikan dan menyelamatkan sumber daya air untuk jangka panjang," kata dia.

Pewarta:

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017