Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar masih mempertimbangkan urgensi untuk memberikan anggaran subsidi transportasi, khususnya Transjabodetabek.
Adapun di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sudah memberikan subsidi transportasi untuk 15 golongan. Pramono juga pernah berharap nantinya warga daerah penyangga juga bisa merasakan hal tersebut.
“Kalau transportasi publik dilihat urgensinya. Kalau memang itu juga harus dilakukan kerja sama dengan Pemprov (Jabar) dan Pemprov berikan subsidi, kalau urgensinya itu adalah hal mendasar, kita tidak ada masalah,” kata Dedi saat dijumpai di Jakarta Pusat, Selasa.
Pria yang kerap disapa KDM itu pun mengaku memiliki semangat yang sama seperti Jakarta untuk memberi kemudahan bertransportasi umum bagi masyarakat Jawa Barat.
Namun, menurut dia, Jawa Barat memiliki karakteristik wilayah yang berbeda seperti Jakarta. Pasalnya, Jawa Barat juga memiliki desa-desa yang masih sulit dijangkau transportasi publik.
“Saya mendorong anak-anak sekolah pergi ke sekolah untuk tidak bawa kendaraan bermotor saja. Itu 'kan ke depan harus saya pikirkan bus sekolah bagi mereka, alat transportasi publik, karena mereka jarak ke sekolahnya jauh,” kata KDM.
Ia juga menambahkan, kondisi masyarakat di Jakarta dan Jawa Barat cukup berbeda. Untuk itu, KDM merasa Pemprov Jabar masih memprioritaskan untuk menangani daerah-daerah lain yang masih terpencil atau terisolasi.
Kendati demikian, KDM tidak menutup kemungkinan untuk membagi anggaran Transjabodetabek dengan Jakarta di kemudian hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KDM masih pertimbangkan urgensi berikan subsidi Transjabodetabek
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025