Antarajabar.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil penghitungan cepat pasangan nomor urut 2 calon Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman (petahana wali kota)-Muhammad Yusuf meraih suara unggul 39,98 persen dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu.
Peneliti Senior LSI, Muhamad Khotib mengatakan, nomor urut dua tersebut mengalahkan dua pasangan peserta pilkada lainnya yakni nomor urut 1 Dicky Candranegara (mantan Wakil Bupati Garut juga artis)-Denny Romdony dan urut tiga Dede Sudrajat (petahana Wakil Wali Kota Tasikmalaya)-Asep Hidayat.
"Hasil quick qount LSI, Budi Budiman-Yusuf mengungguli," kata Khotib dalam siaran pers di Tasikmalaya, Rabu malam.
Hasil survei LSI menyebutkan pasangan nomor 1 memperoleh suara sebesar 21,46 persen, nomor urut 2 memperoleh 39,98 persen dan nomor urut 3 memperoleh 38,56 persen.
Angka persentase itu, kata dia, selisih tipis antara pasangan nomor urut dua dengan nomor urut tiga yang sama-sama petahana.
"Inilah data yang bisa kami hitung, kalau dihitung-hitung selisihnya memang tipis," katanya.
Ia menyampaikan, hasil penghitungan cepat tersebut merupakan sample dari 207 tempat pemungutan suara (TPS) dari jumlah seluruh 1.120 TPS.
Ia menegaskan, data yang diumumkan ke publik tersebut bukan berarti mendahului KPU sebagai penyelenggara pilkada, hasil keputusan tetap ada di KPU.
"Tanpa bermaksud mendahului KPU, dan kita sangat menghormati penyelenggara KPU, kita serahkan ke KPU," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Peneliti Senior LSI, Muhamad Khotib mengatakan, nomor urut dua tersebut mengalahkan dua pasangan peserta pilkada lainnya yakni nomor urut 1 Dicky Candranegara (mantan Wakil Bupati Garut juga artis)-Denny Romdony dan urut tiga Dede Sudrajat (petahana Wakil Wali Kota Tasikmalaya)-Asep Hidayat.
"Hasil quick qount LSI, Budi Budiman-Yusuf mengungguli," kata Khotib dalam siaran pers di Tasikmalaya, Rabu malam.
Hasil survei LSI menyebutkan pasangan nomor 1 memperoleh suara sebesar 21,46 persen, nomor urut 2 memperoleh 39,98 persen dan nomor urut 3 memperoleh 38,56 persen.
Angka persentase itu, kata dia, selisih tipis antara pasangan nomor urut dua dengan nomor urut tiga yang sama-sama petahana.
"Inilah data yang bisa kami hitung, kalau dihitung-hitung selisihnya memang tipis," katanya.
Ia menyampaikan, hasil penghitungan cepat tersebut merupakan sample dari 207 tempat pemungutan suara (TPS) dari jumlah seluruh 1.120 TPS.
Ia menegaskan, data yang diumumkan ke publik tersebut bukan berarti mendahului KPU sebagai penyelenggara pilkada, hasil keputusan tetap ada di KPU.
"Tanpa bermaksud mendahului KPU, dan kita sangat menghormati penyelenggara KPU, kita serahkan ke KPU," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017