Antarajabar.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat memfasilitasi pertemuan antara LSM Yayasan Scorpion Indonesia dengan pengelola Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung selaku pengelola Kebun Binatang Bandung.
      
Pertemuan terkait kondisi salah satu koleksi satwanya yakni seekor beruang madu yang dikabarkan kelaparan tersebut dilakukan di Kantor Pengelola Kebun Binatang Bandung Jalan Taman Sari Kota Bandung, Sabtu, dari pukul 13.00 WIB  dan berakhir sekitar pukul 15.30 WIB.
        
"Hari ini kami mencoba untuk membuka 'sumbatan', dalam artian komunikasi dan saya memberanikan diri untuk mempertemukan teman saya, Pak Marison (Kepala Investigasi dari Scorpion Marison Guciano) dengan di sini (pengelola Kebun Binatang Bandung," kata Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriyono.
        
Sustyo mengatakan ada sejumlah hal yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut dan akan ditindaklanjuti oleh beberapa pihak.
        
Ia mengakui sempat kaget dan bingung dengan pemberitaan tentang kondisi Kardin, seekor beruang madu yang menjadi koleksi satwa di Kebun Binatang Bandung.
        
"Saya pertama kali ke sini, baru dua minggu, itu saya bingung, kok ada berita gini, kemudian saya coba komunikasi, bangun komunikasi, kemudian saya kontak dengan humas Kebun Binatang Bandung," kata dia.
        
Menurut dia, persoalan tentang Beruang Kardin di Kebun Binatang Bandung tersebut sudah dideteksi oleh pihaknya pascakematian seekor Gajah Sumetera yang menjadi koleksi kebun binatang tersebut yakni Gajah Gajah Yani pada 2016.
        
"Persoalan ini sudah dideteksi lama, dalam arti semenjak (kematian) Gajah Yani. Kami dari Kementerian LHK melalui BKSDA, menyatakan perlu ada perbaikan pengelolaan dan perbaikan terhadap satwa yang dikoleksi," kata dia.
        
Sebelumnya Change.org Indonesia mengeluarkan petisi online melalui laman https://www.change.org/p/siti-nurbaya-bakar-selamatkan-beruang-kelaparan-di-kebun-binatang-bandung sebagai seruan kepada masyarakat untuk menyelamatkan beruang kelaparan di Kebun Binatang Bandung.
        
Selain itu, media luar negeri, yakni Daily Mail menyoroti dan memberitakan peristiwa beruang kelaparan di Kebun Bintang Bandung, dengan judul "Shocking video shows skeletal sun bears begging  visitors to feed them junk food - as they are trapped and starving in an Indonesian zoo".
        
Akan tetapi, Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung selaku pengelola Kebun Binatang Bandung membantah telah menelantarkan salah satu koleksi satwanya yakni beruang madu di kebun binatang tersebut seperti diberitakan media luar negeri.
        
"Intinya tidak benar, tidak ada penelantaran, sampai sekarang kondisi salah satu dari 11 beruang madu yang ada di sini sehat-sehat saja," kata kata Humas Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung, Sudaryo.
    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017