Antarajabar.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendukung langkah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Barat meningkatkan pelayanan kepada umat beragama di Indonesia dengan melakukan terobosan dan inovasi.
       
"Kami mendorong Kemenag melakukan reformasi birokrasi untuk melayani umat berbasis teknologi," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di sela Acara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-71 Kementerian Agama RI di Kanwil Kemenang Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa.
       
Ia mengatakan Kemenag memiliki fungsi pelayanan tingkat tinggi karena kehidupan berbangsa tidak lepas dari kehidupan beragama. Termasuk pelayanan umat dalam beribadah, kebebasan memeluk agama yang diyakini, serta pelayanan dalam menjaga kerukunan antar-umat beragama yang harus dijamin oleh negara berdasar Pancasila.
       
"Pelayanan dari mulai nikah sampai cerai, naik haji, beribadah, tempat ibadah, perayaan hari besar keagamaan dan lain sebagainya, ini mesti mendapat pelayanan yang mudah," kata dia.
       
Selain mempermudah masyarakat dalam akses pelayanan, ia mengatakan dengan adanya reformasi birkokrasi akan menghilangkan praktik pungli yang masih ada saat ini sehingga Kemenag membangun sistem digital yang terintegrasi untuk seluruh umat beragama.
       
"Nah, sistemnya juga harus diubah dengan sistem digital dan lain sebagainya, sehingga bisa memudahkan manusia untuk mengakses, mulai dari beasiswa, pengumuman segala macam jangan langsung kontak person lagi," kata Wagub Jabar itu.
       
Ia menyebutkan pelayanan kepada masyarakat tanpa penerapan teknologi canggih, akan luar biasa repotnya. "Karena itu, memang harus ada reformasi birokrasi yang juga dilakukan di Kemenag sesuai dengan fungsi bagaimana melayani umat beragama dalam hal apa saja," lanjut dia.
       
Deddy memberikan apresiasi untuk beberapa program atau kebijakan yang telah berhasil dilakukan Kemenag, khususnya Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat.
       
Ia mencontohkan indeks kepuasan jemaah haji yang terus naik dan indeks reformasi birokrasi yang naik peringkat dari CC menjadi B, yang berdampak pada naiknya tunjangan kinerja dari 40 persen menjadi 60 persen.
       
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wagub Deddy Mizwar, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap tema tersebut bisa memperkuat komitmen, integritas, dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayom semua umat beragama.
       
"Motto 'Lebih Dekat Melayani Umat' bermakna kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat," kata Menag dalam amanatnya.
       
Hal tersebut diwujudkan Kemenag melalui Pusat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan melalui unit ini, Kemenag berupaya mencapai standar mutu yang prima dalam melayani umat.
       
Dengan memanfaatkan teknologi reformasi, segala proses perizinan, beasiswa, hingga bantuan sosial dilakukan secara lebih simpel, pasti, dan bebas pungli.
       
Selain itu, berbagai aplikasi manajemen yang menunjang kerja juga sedang dikembangkan an dicanangkan pula program-program baru sebagai respon atas situasi dan dinamika terkini terkait kehidupan beragama dalam masyarakat era digital.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017