Antarajabar.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, Sunatra menyatakan, penanganan sampah di Kota Bandung harus terintegrasi agar sampah tidak menimbulkan masalah bagi kehidupan masyarakat.
"Kalau sampah yang banyak itu tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi musibah," kata Sunatra kepada wartawan di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, kondisi sampah di Kota Bandung sudah mengkhawatirkan sehingga perlu penanganan yang serius secara teritegrasi agar dapat dikelola dengan baik.
Menurut dia, dahulu Kota Bandung sempat mendapat predikat kota terkotor akibat pengelolaannya yang kurang baik.
"Jangan sampai predikat itu kembali disematkan pada Kota Bandung, saat ini pengelolaan sampah harus lebih baik lagi dengan dulu," katanya.
Ia menyampaikan, produksi sampah di Kota Bandung setiap harinya mencapai puluhan ton.
Jika tidak dikelola dengan baik, kata dia, sampah yang diproduksi setiap hari itu dapat menjadi masalah bagi warga Kota Bandung.
"Jika tidak terangkut juga akan menjadi masalah bagi warga, sehingga menimbulkan kota mejadi kumuh," katanya.
Ia menambahkan, tahun 1980 hingga 1990-an sampah di Kota Bandung tidak menjadi persoalan, tetapi setelah memasuki tahun 2.000-an sampah mulai menunjukan persoalan bagi masyarakatnya.
Menurtu dia, pengelolaan sampah sudah harus dimulai dari rumah-rumah yang menjadi salah satu sumber penghasil sampah untuk diminimalisasi atau pemilahan.
"Seharusnya memang sampah itu dikelola mulai dari rumah, jangan nunggu numpuk di TPS (tempat pembuangan sampah)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kalau sampah yang banyak itu tidak dikelola dengan baik, maka akan menjadi musibah," kata Sunatra kepada wartawan di Bandung, Selasa.
Ia menuturkan, kondisi sampah di Kota Bandung sudah mengkhawatirkan sehingga perlu penanganan yang serius secara teritegrasi agar dapat dikelola dengan baik.
Menurut dia, dahulu Kota Bandung sempat mendapat predikat kota terkotor akibat pengelolaannya yang kurang baik.
"Jangan sampai predikat itu kembali disematkan pada Kota Bandung, saat ini pengelolaan sampah harus lebih baik lagi dengan dulu," katanya.
Ia menyampaikan, produksi sampah di Kota Bandung setiap harinya mencapai puluhan ton.
Jika tidak dikelola dengan baik, kata dia, sampah yang diproduksi setiap hari itu dapat menjadi masalah bagi warga Kota Bandung.
"Jika tidak terangkut juga akan menjadi masalah bagi warga, sehingga menimbulkan kota mejadi kumuh," katanya.
Ia menambahkan, tahun 1980 hingga 1990-an sampah di Kota Bandung tidak menjadi persoalan, tetapi setelah memasuki tahun 2.000-an sampah mulai menunjukan persoalan bagi masyarakatnya.
Menurtu dia, pengelolaan sampah sudah harus dimulai dari rumah-rumah yang menjadi salah satu sumber penghasil sampah untuk diminimalisasi atau pemilahan.
"Seharusnya memang sampah itu dikelola mulai dari rumah, jangan nunggu numpuk di TPS (tempat pembuangan sampah)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016