Antarajabar.com - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra, Sunatra menyatakan, warga membutuhkan jaminan bebas dari ancamanan bencana banjir di Kota Bandung pada saat musim hujan.

"Berharap agar Wali Kota Bandung (Ridwan Kamil) segera memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat Bandung dari ancaman banjir ini," kata Sunatra kepada wartawan di Bandung, Sabtu.

Ia menuturkan, sejak dulu kota yang terkenal langganan banjir pada musim hujan adalah Jakarta, sedangkan di Jawa Barat langganan banjir di wilayah Kabupaten Bandung.

Namun saat ini, kata dia, Kota Bandung menjadi langganan banjir setiap turun hujan, bahkan dinilai lebih parah dibandingkan daerah lain dengan hanyutnya beberapa mobil.

"Kita semua kaget kan, Kota Bandung yang dari dulu aman dari banjir, tapi sekarang jadi langganan banjir dan sangat besar," katanya.

Sunatra yang sudah menggelar reses di Cipaera, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung itu mendapatkan beberapa persoalan yang dikeluhkan warga, termasuk banjir.

Ia berharap, Kota Bandung yang memiliki slogan "juara" tidak berarti juara dalam masalah banjir, tetapi harus dapat diselesaikan agar warga tenang, aman dan nyaman saat musim hujan.

"Jika sebuah kota langganan banjir, berarti ada masalah pembangunan di kota tersebut," katanya.

Ia menambahkan, persoalan banjir dapat disebabkan karena drainase buruk atau gorong-gorong yang tidak memadai sehingga air meluap ke jalan.

Namun persoalan banjir itu, kata dia, bukan semuanya kesalahan Pemerintah Kota Bandung, tetapi juga Pemerintah Provinsi Jabar maupun pusat yang tidak koordinasi dalam pembangunan.

"Pangkal persoalan menurut saya seringkali terjadi pembangunan jalan yang dilakukan oleh provinsi atau nasional, misalnya tidak dikoordinasikan dengan kota sehingga jalan baru yang ditinggikan tidak sebanding dengan ketinggian rumah warga atau bahkan menjadi menghambat saluran air," katanya.

Politisi senior Partai Gerindra itu berharap setiap pembangunan yang dilakukan senantiasa mengedepankan prinsip koordinasi antara kota, provinsi, dan pusat.

"Kalau semuanya melakukan koordinasi maka pembangunan itu akan terintegrasi," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016