Antarajabar.com - Pengelola Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur, Jabar, menyatakan, tingkat kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya masih  rendah, terbukti masih banyaknya tumpukan sampah yang berserakan di sejumlah titik di dalam kawasan objek wisata itu.

Kepala Balai Konservasi Tumbuhan KRC Cianjur Agus Suhatman pada wartawan, Senin, mengatakan, tingkat  kesadaran pengunjung dalam membuang sampah pada tempatnya saat berkunjung ke kebun raya hanya 40 persen, meskipun pihaknya telah menambah tempat sampah.

"Tempat penampungan sampah telah kami tambah di sejumlah titik, termasuk imbauan melalui pengeras suara dan papan imbauan. Namun tetap saja kesadaran pengunjung masih rendah untuk membuang sampah pada tempatnya," kata Agus.

Keberadaan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya itu, kata dia, mengancam keberlangsungan tumbuhan  yang ada di dalam kawasan kebun raya, terlebih sampah yang banyak dibuang adalah jenis anorganik.

"Kalau sampai menumpuk tentu dapat merusak tanah dan tanaman karena butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk mengurai sampah anorganik," katanya.

Setiap angka kunjungan meningkat, tutur dia, volume sampah yang dihasilkan pengunjung cenderung tinggi terutama pada akhir pekan dan momen liburan karena jumlah pengunjung dalam satu hari bisa mencapai 20.000 orang.

 Saat ini, untuk mengolah sampah yang ditinggalkan pengunjung, pihak kebon raya menyediakan lahan seluas dua hektare di dekat pintu 3. Di sana dilakukan pemilahan  sampah organik untuk didaur ulang menjadi kompos, sedangkan nonorganik diambil pemulung untuk diolah menjadi rupiah.

"Kami tidak akan bosan mengajak warga dan pengunjung untuk menjaga kebersihan kebun raya karena ini merupakan kewajiban bersama bukan hanya pengelola. Harapan kami kesadaran warga dan pengunjung dapat menjaga kelestarian dan keasrian kebun raya ini," katanya.

Sebelumnya, sebuah organisasi lingkungan menyoroti buruknya kebersihan di kebun raya itu.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016