Antarajabar.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat menyatakan Provinsi Jawa Barat akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Internasional Penyiaran Dunia yang akan dilaksanakan pada 22-24 Februari 2017 di Kota Bandung.
        
"Indonesia sekarang diamanatkan menjadi President (Organisation of Islamic Coorperation) OIC Internasional Broadcasting Regutalary Authorities Forum dan setelah dilakukan pleno diputuskan Bandung, Jawa Barat menjadi tuan rumah pertemuan penyiaran dunia," kata Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, di Bandung, Senin.
        
Ditemui usai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Negara Pakuan Bandung, Yuliandre mengatakan pertemuan tersebut akan mengangkat semangat media massa dalam membawakan pesan perdamaian dan harmonisasi untuk dunia melalui konvergensi isu-isu penyiaran saat ini.
        
"Mudah-mudahan konsolidasi pertemuan penyiaran ini bisa menjadikan sesuatu yang baik dari Bandung. Harapannya tadi Pak Gubernur Jabar tadi menyatakan apakah semangat Konferensi Asia Afrika akan kita wujudkan dalam pertemuan ini," kata dia.
         
Ia mengatakan ada 57 negara yang akan ikut Konferensi Internasional Penyiaran Dunia 2017 di Kota Bandung, Jawa Barat.
        
Adapun tujuan utama diadakannya Konferensi Penyiaran Dunia 2017 ialah untuk membawa independensi penyiaran yang menjunjung nilai-nilai jurnalisme dan perdamaian bagi dunia.
        
"Dan kebetulanya ini masa yang langka karena kita (Indonesia) belum pernah jadi tuan rumah dari Konferensi penyiaran dunia. Sehingga dengan dorongan semangat ini kita ingin membuktikan bahwa ada sesuatu yang baik yang kita bawa," kata dia.
        
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyampaikan terima kasih dan bangga dengan ditunjuknya Jawa Barat menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Penyiaran Dunia 2017.
        
"Tentunya kita berterima kasih. Selama ini, kita dikenal sebagai masyarakat yang ramah, mudah-mudahan Kota Bandung bisa memberikan pesan atau konten tersebut dan tidak salah semangat Konferensi Asia Afrika jika kita hadirkan dalam pertemuan ini," kata dia.
        
Menurut dia, Jawa Barat selaku tuan rumah akan menampilkan simbol perdamaian untuk para delegasi dan tamu undangan di Konferensi Penyiaran Dunia 2017 melalui alat musik tradisionalnya yakni angklung.
        
"Kita sambut dengan pesan perdamaian dari Jabar. Mungkin kita tampilan angklung dan nanti akan kita sebutkan angklung membawa pesan kebersamaan dan perdamaian di dunia," kata dia.

   

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016