Antarajabar.com - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terus meningkatkan performanya, hal ini terlihat dari kinerja perseroan yang terus meningkat dan terus menunjukan tren positif di kancah nasional.
Bank BJB berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada bulan September tahun 2016 sebesar 55,6 persen year on year (y-o-y). Sebagai lembaga perbankan yang menjalankan fungsi intermediasi, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup baik yakni mencapai 15,7 persen (y-o-y).
Bank pembangunan deerah itu juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,7 persen.
"Pencapaian tersebut tidak lepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki," kata senior Vice President Coorporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama.
Pada kuartal III/2016, jumlah karyawan bank bjb tercatat 7.535 karyawan dan untuk mendukung kinerja SDM yang lebih baik, bank bjb selalu memberikan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta keahlian. Aspek Human merupakan kunci dan indikator penting dalam suatu perseroan salah satunya sebagai upaya untuk pengembangan bisnis dan penguatan organisasi perusahaan.
Pegawai memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya profuktifitas kerja dengan semangat dan kenyamanan lingkungan kerja sesuai harapan pegawai.
Di sisi lain, komunikasi perusahaan dan pegawai lebih terbuka, dan positif dapat mendukung langkah perusahaan melakukan pengambilan tindakan yang tepat. Semangat kerja pegawai perlu didukung dengan adanya jaminan pelaksanaan hak dan kewajiban normatif pegawai serta pemberian kompensasi dan benefit yang menarik berdasarkan kesepakatan kerja bersama, hal tersebut menjadikan perjanjian kerja bersama antara perusahaan dengan karyawan yang pada akhirnya dapat mewujudkan terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan dinamis sebagai pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban yang dirundingkan secara demokratis.
Saat ini hubungan antara bank bjb selaku perusahaan dengan Serikat Karyawan (SEKAR) telah terjalin dengan baik. Hubungan baik tersebut perlu terus ditingkatkan dalam rangka mencapai visi perusahaan “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia”, yakni pegawai dan perusahaan harus bersinergi menjadi mitra kerja yang saling mendukung dalam mencapai kinerja terbaik.
Salah satu hal yang menjadi perhatian untuk bersinergi adalah komitmen selalu berkoordinasi dalam pelaksanaan strategi pencapaian target kinerja, termasuk pengelolaan SDM melalui program peningkatan produktifitas kerja.
Atas hal tersebut maka diselenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dan SEKAR Bank BJB yang ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bank bjb Agus Mulyana disaksikan oleh Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan dan Ketua Umum SEKAR BJB Juniardi Swastria bertempat di The Trans Resort Bali (17/11).
Penandatangan Kerja Bersama ini merupakan bentuk itikad baik kedua belah pihak serta wujud nyata kebebasan berkontrak mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan sehat untuk mendukung rencana strategis dalam peningkatan kesejahteraan pegawai secara bertahap dan upaya menjamin kelangsungan usaha perusahaan.
"Iklim hubungan industrial yang selalu harmonis dan sehat akan diwujudkan sebagai usaha perusahaan memberikan wawasan stakeholder mengenai kondisi positif produktifitas pegawai suatu perusahaan dan memberikan jaminan stakeholder untuk berinvestasi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Bank BJB berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih pada bulan September tahun 2016 sebesar 55,6 persen year on year (y-o-y). Sebagai lembaga perbankan yang menjalankan fungsi intermediasi, bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup baik yakni mencapai 15,7 persen (y-o-y).
Bank pembangunan deerah itu juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi sebesar 1,7 persen.
"Pencapaian tersebut tidak lepas dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki," kata senior Vice President Coorporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama.
Pada kuartal III/2016, jumlah karyawan bank bjb tercatat 7.535 karyawan dan untuk mendukung kinerja SDM yang lebih baik, bank bjb selalu memberikan pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta keahlian. Aspek Human merupakan kunci dan indikator penting dalam suatu perseroan salah satunya sebagai upaya untuk pengembangan bisnis dan penguatan organisasi perusahaan.
Pegawai memiliki peran penting dalam mendukung tercapainya profuktifitas kerja dengan semangat dan kenyamanan lingkungan kerja sesuai harapan pegawai.
Di sisi lain, komunikasi perusahaan dan pegawai lebih terbuka, dan positif dapat mendukung langkah perusahaan melakukan pengambilan tindakan yang tepat. Semangat kerja pegawai perlu didukung dengan adanya jaminan pelaksanaan hak dan kewajiban normatif pegawai serta pemberian kompensasi dan benefit yang menarik berdasarkan kesepakatan kerja bersama, hal tersebut menjadikan perjanjian kerja bersama antara perusahaan dengan karyawan yang pada akhirnya dapat mewujudkan terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan dinamis sebagai pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban yang dirundingkan secara demokratis.
Saat ini hubungan antara bank bjb selaku perusahaan dengan Serikat Karyawan (SEKAR) telah terjalin dengan baik. Hubungan baik tersebut perlu terus ditingkatkan dalam rangka mencapai visi perusahaan “Menjadi 10 Bank Terbesar dan Berkinerja Baik di Indonesia”, yakni pegawai dan perusahaan harus bersinergi menjadi mitra kerja yang saling mendukung dalam mencapai kinerja terbaik.
Salah satu hal yang menjadi perhatian untuk bersinergi adalah komitmen selalu berkoordinasi dalam pelaksanaan strategi pencapaian target kinerja, termasuk pengelolaan SDM melalui program peningkatan produktifitas kerja.
Atas hal tersebut maka diselenggarakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dan SEKAR Bank BJB yang ditandatangani oleh Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko bank bjb Agus Mulyana disaksikan oleh Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan dan Ketua Umum SEKAR BJB Juniardi Swastria bertempat di The Trans Resort Bali (17/11).
Penandatangan Kerja Bersama ini merupakan bentuk itikad baik kedua belah pihak serta wujud nyata kebebasan berkontrak mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan sehat untuk mendukung rencana strategis dalam peningkatan kesejahteraan pegawai secara bertahap dan upaya menjamin kelangsungan usaha perusahaan.
"Iklim hubungan industrial yang selalu harmonis dan sehat akan diwujudkan sebagai usaha perusahaan memberikan wawasan stakeholder mengenai kondisi positif produktifitas pegawai suatu perusahaan dan memberikan jaminan stakeholder untuk berinvestasi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016