Antarajabar.com- Sebanyak 50 guru dan penggiat lingkungan mengikuti kegiatan pendidikan lingkungan bertema  "Saratoga Beragi, To be a New Green Lader" yang digelar di Bandung.

"Para peserta ini berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, diharapkan mereka menjadi pemimpin atau leader pendidikan lingkungan di daerahnya," kata Head of Corporate Communication PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Catharina Latjuba di Bandung.

Selama 11 hari mereka mendapatkan pendidikan berbasis lingkungan hidup dan ke depan diharapkan ilmu yang di peroleh dapat ditransformasikan kepada masyarakat lain sehingga muncul pemimpin - pemimpin baru. Kegiatan itu salah satunya beripa kegiatan flash mob di alun-alun Bandung, Minggu.

Sebagai perusahaan yang menjalankan prinsip Good Corporate Covernance (GCG), lanjutnya Saratoga juga melakukan pengembangan pada manusia melalui Corporate Social Responsibility (CSR).        Tujuannya menghasilkan individu yang merasa terpanggil terhadap pendidikan karakter sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan korporasi atau lembaga yang memiliki perhatian dan kepedulian di bidang pendidikan karakter berbasis lingkungan hidup.

Kegiatan yang merupakan kerjasama Saratoga dan Eco Camp ini ditujukan  bagi para guru atau para pecinta lingkungan dari seluruh Indonesia dengan harapan dapat menumbuhkan kesadaran baru bagi masyarakat untuk menjadi agen - agen perubahan yang siap memperjuangkan keutuhan ciptaan dan membuat alam Indonesia menjadi lebih baik.

"Melalui Kegiatan ini, diharapkan kita sebagai masyarakat Indonesia mampu menjadi agen-agen perubahan di lingkungannya masing-masing serta mampu menggali kembali kekayaan alam kita dan memanfaatkannya sebagai bagian dari kekayaan Indonesia,” katanya.

Founder Eco Camp Foundation Ferry Sutrisna Wijaya menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin mengajak seluruh komponen bangsa ini untuk tergerak dan peduli terhadap lingkungan. Karena selama ini manusia seolah lupa dengan pola hidup yang sebenarnya. Bahwa kehidupan itu sederhana.

Ketua Pengurus Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup Shierly Megawati  menambahkan melalui pelatihan yang dilakukan pihaknya menghidupkan tujuh kesadaran baru kepada peserta.

"Manusia itu sebenarnya makhluk berkualitas, memiliki pola hidup dan pola pikir sederrhana, hemat demi keadilan yang belum merata, peduli tidak hanya kepada sesama tetapi terhadap alam semesta, semangat berbagi dan bermakna serta menerangi bagi yang lain,"kata Shierly menambahkan.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016