Antarajabar.com - Pelaku usaha busana muslim di Jawa Barat optimistis pasar sektor itu terus berkembang dengan tingkat persaingan yang kian dinamis dan kompetitif.
"Pasar busana muslim terus berkembang, dan itu membuat kami sangat optimistis dalam beberapa waktu ke depan, kendati pasar kian kompetitif namun sangat dinamis," kata Manager Sales Regional Jabar Rabbani Memet Pardiansyah.
Ia mengatakan produk yang paling laris adalah kerudung sekolah yang kontribusinya mencapai 80 persen. Penjualan di segmen sekolah dasar (SD), SMP, dan SMA cenderung merata. Selain pembeli ritel pihaknya juga banyak menjalin kerja sama dengan sekolah, misalnya lewat koperasi.
Pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan produk busana muslim antara 20 persen hingga 30 persen per tahun. Hingga Oktober tahun ini, pertumbuhan penjualan Rabbani sudah di atas 20 persen.
Dengan dukungan 1.200 agen yang aktif di wilayah Jawa Barat. Share penjualan di area Jawa Barat, saat ini sekitar 50 persen dari total penjualan nasional.
"Kami sudah menyiapkan rencana ekspansi di wilayah Jawa Barat. Sejumlah wilayah pun sudah dibidik, misalnya di Pangandaran dan Bandung bagian timur," katanya.
Perluasan sebaran produk itu juga sekaligus untuk menekan angka penjualan produk bajakan yang cukup merugikan.
“Pembajakan merupakan salah satu ancaman bagi kami. Mau tidak mau harus diantisipasi. Kami sudah mendeteksi beberapa toko dan produsen yang membajak produk kami,” katanya.
Dia menjelaskan, bagian legalnya sudah menyiapkan langkah hukum untuk memproses pembajakan produk ini. Menurutnya, tim dari Rabbani juga terus bergerak untuk mendeteksi produk kerudung yang menggunakan logo mirip dengan Rabbani.
“Produk bajakan yang mirip dengan produk kami biasanya dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, sedangkan produk asli kami dijual seharga Rp60 ribu hingga Rp80 ribu,” katanya.
Lebih lanjut ia menyatakan, akan terus menggenjot penjualan, baik kerudung, busana, atau aksesori. Rabbani, juga akan fokus meningkatkan produk busana yang saat ini kontribusinya baru sekitar 15 persen.
Memet mengatakan, Rabbani saat ini menggelar program diskon besar-besaran, mencapai 75 persen untuk terus mendorong penjualan. Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap para pelanggannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Pasar busana muslim terus berkembang, dan itu membuat kami sangat optimistis dalam beberapa waktu ke depan, kendati pasar kian kompetitif namun sangat dinamis," kata Manager Sales Regional Jabar Rabbani Memet Pardiansyah.
Ia mengatakan produk yang paling laris adalah kerudung sekolah yang kontribusinya mencapai 80 persen. Penjualan di segmen sekolah dasar (SD), SMP, dan SMA cenderung merata. Selain pembeli ritel pihaknya juga banyak menjalin kerja sama dengan sekolah, misalnya lewat koperasi.
Pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan produk busana muslim antara 20 persen hingga 30 persen per tahun. Hingga Oktober tahun ini, pertumbuhan penjualan Rabbani sudah di atas 20 persen.
Dengan dukungan 1.200 agen yang aktif di wilayah Jawa Barat. Share penjualan di area Jawa Barat, saat ini sekitar 50 persen dari total penjualan nasional.
"Kami sudah menyiapkan rencana ekspansi di wilayah Jawa Barat. Sejumlah wilayah pun sudah dibidik, misalnya di Pangandaran dan Bandung bagian timur," katanya.
Perluasan sebaran produk itu juga sekaligus untuk menekan angka penjualan produk bajakan yang cukup merugikan.
“Pembajakan merupakan salah satu ancaman bagi kami. Mau tidak mau harus diantisipasi. Kami sudah mendeteksi beberapa toko dan produsen yang membajak produk kami,” katanya.
Dia menjelaskan, bagian legalnya sudah menyiapkan langkah hukum untuk memproses pembajakan produk ini. Menurutnya, tim dari Rabbani juga terus bergerak untuk mendeteksi produk kerudung yang menggunakan logo mirip dengan Rabbani.
“Produk bajakan yang mirip dengan produk kami biasanya dijual dengan harga Rp15 ribu hingga Rp25 ribu, sedangkan produk asli kami dijual seharga Rp60 ribu hingga Rp80 ribu,” katanya.
Lebih lanjut ia menyatakan, akan terus menggenjot penjualan, baik kerudung, busana, atau aksesori. Rabbani, juga akan fokus meningkatkan produk busana yang saat ini kontribusinya baru sekitar 15 persen.
Memet mengatakan, Rabbani saat ini menggelar program diskon besar-besaran, mencapai 75 persen untuk terus mendorong penjualan. Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap para pelanggannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016