Antarajabar.com - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu peserta perwakilan Indonesia dengan animo pengunjung tinggi pada Musiad Expo ke 16 Turki.
        
MUSIAD adalah Asosiasi Industrialis & Pengusaha Independen di Turki (Müstakil Sanayici ve Is Adamlari Dernegi) dan Expo ini dibuka langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
        
Ketua Dekranasda Jawa Barat Netty Heryawan, dalam siaran persnya, Jumat, mengatakan keunikan stand Dekranasda di Expo ini karena menyajikan kerajinan khas Jawa Barat seperti tas, kelom geulis, payung Tasikmalaya, dan lain-lain.
        
Tujuan Dekranasda Jabar mengikuti Musiad Expo 2016 adalah mencoba membuka peluang promosi produk-produk kerajinan asal Jawa Barat.
        
"Ada banyak irisan dan latar belakang yang sama antara Indonesia dan Turki, seperti halnya penduduk yang mayoritas Muslim dan sejarah Islam yang kuat sehingga membuat beberapa produk dapat dikembangkan di Turki," kata dia.
        
Agar ada sensasi pengalaman, Netty memaparkan, ada edukasi kerajinan tangan bagi para pengunjung.
        
"Kita menghadirkan langsung seorang perajin batik, Bu Dodah, untuk mengajak dan mengajarkan para pengunjung untuk membatik serta langsung memperagakan bagaimana cara membuat Batik mulai dari awal prosesnya," kata Netty.
        
Lebih lanjut, ia mengatakan kegemaran masyarakat Turki akan kopi bisa menjadi peluang bagi masuknya kopi asal Jawa Barat.
        
"Ketika produk kopi asal Jawa Barat dipamerkan dan disediakan testernya, ternyata mereka mengakui bahwa kopi Jawa Barat merupakan kopi yang enak dan aromanya harum berbeda dengan kopi yang lain," kata Netty.
        
Menurut dia, kekhasan kerajinan dan komoditas Jabar inilah yang menurut Netty membuat beberapa pengusaha Turki tertarik untuk melakukan penjajakan kerjasama.
        
"Tentunya ini sebuah peluang yang harus ditindaklanjuti, terutama karena komoditas kita seperti kopi puntang, sudah diakui kualitasnya di skala internasional," kata dia.
        
Musiad Expo 2016 di buka oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan, dilaksanakan dari tanggal 9-12 November 2016.
        
Pameran ini dihadiri oleh lebih dari 25 menteri dari negara-negara di dunia, di samping 5.000 pengusaha dari 65 negara, 150.000 pengunjung, dan 550 peserta pameran dari Turki dan dunia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016