Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan wilayah Indonesia tidak mengalami dampak apapun atas guncangan gempa bumi yang berkekuatan 6,2 magnitudo di pesisir laut Ekuador.

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Jumat malam, mengatakan bahwa hasil pemodelan pada sistem monitoring gempa nasional menunjukkan gempa bumi tersebut tidak mempengaruhi kegempaan di wilayah Indonesia dan juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami di Tanah Air.

Gempa tersebut terdeteksi terjadi pada Jumat petang tadi, pukul 18.44 WIB. Dengan magnitudo 6,2 yang episenternya terletak di koordinat 1,08° LU; 79,47° BB, pada kedalaman 34 kilometer di Pesisir Laut Ekuador.

BMKG memastikan gempa tektonik ini merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Nazca.

Baca juga: Info gempa hari ini baru saja guncang Cianjur magnitudo 2,4
Baca juga: Gempa baru saja hari ini di Ekuador magnitudo 6,2, BMKG: Indonesia tidak terpengaruh

Menurut Daryono, merujuk dari hasil pemodelan shake map USGS didapati gempa bumi ini memiliki intensitas hingga VII MMI atau kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dampak kerusakan akibat gempa juga dikonfirmasi BMKG melalui laporan visual yang menunjukkan sejumlah bangunan runtuh di wilayah pesisir laut Ekuador tersebut.

Meski demikian, kata Daryono, BMKG berharap dengan adanya informasi ini maka masyarakat Indonesia diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu terkait gempa bumi di Ekuador yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Indonesia tidak terpengaruh gempa 6,2 magnitudo di Ekuador

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo

Editor : Riza Fahriza


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025