Antarajabar.com - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II memastikan Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, siap dijadikan pelabuhan ekspor-impor karena sudah memenuhi semua kriteria, apalagi bila sudah selesai direvitalisasi.
"Sebenarnya Pelabuhan Cirebon yang kami operasikan ini sudah siap untuk dijadikan pelabuhan ekspor impor," kata Asisten GM Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Iman Wahyu di Cirebon, Minggu.
Ia menuturkan semua kelengkapan untuk melakukan ekspor-impor sudah ada, mulai dari kantor bea dan cukai, karantina dan lainnya.
Menurutnya kendala utama di Pelabuhan Cirebon yaitu belum ada pengusaha yang mencoba untuk melakukan aktivitas tersebut.
"Padahal di Cirebon sudah komplet, baik sarana maupun prasarananya," ujarnya.
Iman menambahkan untuk kapasitas Kapal yang bisa bersandar di Pelabuhan yaitu, kapal yang membawa sebanyak 200 sampai 300 petik emas per trip.
Sedangkan untuk tujuannya sendiri bisa ke Kalibaru ataupun Singapura dan sudilah kiranya pengusaha di Cirebon menggunakan Pelabuhannya sendiri.
"Karena ongkos juga pastinya akan semakin murah dan sampai saat ini, kargo yang masuk hanya lokal dan paling banyak adalah batu bara," tambahnya.
Ia mengatakan untuk potensinya sendiri sebenarnya banyak, terutama dari wilayah Tiga Cirebon.
"Namun selama ini mereka menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas Semarang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Sebenarnya Pelabuhan Cirebon yang kami operasikan ini sudah siap untuk dijadikan pelabuhan ekspor impor," kata Asisten GM Pengendalian Kinerja dan PFSO PT Pelindo II Pelabuhan Cirebon, Iman Wahyu di Cirebon, Minggu.
Ia menuturkan semua kelengkapan untuk melakukan ekspor-impor sudah ada, mulai dari kantor bea dan cukai, karantina dan lainnya.
Menurutnya kendala utama di Pelabuhan Cirebon yaitu belum ada pengusaha yang mencoba untuk melakukan aktivitas tersebut.
"Padahal di Cirebon sudah komplet, baik sarana maupun prasarananya," ujarnya.
Iman menambahkan untuk kapasitas Kapal yang bisa bersandar di Pelabuhan yaitu, kapal yang membawa sebanyak 200 sampai 300 petik emas per trip.
Sedangkan untuk tujuannya sendiri bisa ke Kalibaru ataupun Singapura dan sudilah kiranya pengusaha di Cirebon menggunakan Pelabuhannya sendiri.
"Karena ongkos juga pastinya akan semakin murah dan sampai saat ini, kargo yang masuk hanya lokal dan paling banyak adalah batu bara," tambahnya.
Ia mengatakan untuk potensinya sendiri sebenarnya banyak, terutama dari wilayah Tiga Cirebon.
"Namun selama ini mereka menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas Semarang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016