Antarajabar.com - Aliansi Cimanuk dengan sejumlah artis asal Jawa Barat (Jabar) menggelar panggung hiburan untuk menghibur para korban banjir bandang Garut di Lapangan Kerkof, Kabupaten Garut, Kamis.
Artis yang tampil di panggung hiburan rakyat itu di antaranya personel Bimbo, penyanyi sunda Nining Meida, Doel Sumbang, kemudian Komar pemain Preman Pensiun, Ki Daus dan sejumlah artis lainnya.
Para artis ternama itu tampil menghibur sekaligus memberi semangat untuk warga Garut, khususnya korban banjir agar bangkit menjadi lebih baik.
Seperti aksi panggung Bimbo membawakan sejumlah lagu diantaranya "Bermata Tapi Tak Melihat" dan "Sajadah Panjang".
Personel Bimbo, Sam menyampaikan musibah banjir yang melanda Kabupaten Garut harus dapat diambil hikmahnya.
"Musibah yang terjadi di Garut harus bisa membuat bangkit," kata Sam.
Koordinator Aliansi Cimanuk, Wa Ratno mengatakan kegiatan bertajuk "Cimanuk Ngageuing" bertujuan untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemangku kebijakan untuk memperbaiki Sungai Cimanuk.
"Kita kampanyekan tentang jika hulu Cimanuk rusak, maka akan berdampak ke daerah lainnya, seperti daerah lain tidak mendapat suplai air," katanya.
Ia berharap hikmah dari bencana banjir bandang di Garut itu dapat menjadikan masyarakat dan pemerintah lebih serius dalam menjaga, mengelola lingkungan dan tata ruangnya.
"Melalui irama-irama seni budaya sunda, mari sama-sama perbaiki Garut sebagai hulu sungai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Artis yang tampil di panggung hiburan rakyat itu di antaranya personel Bimbo, penyanyi sunda Nining Meida, Doel Sumbang, kemudian Komar pemain Preman Pensiun, Ki Daus dan sejumlah artis lainnya.
Para artis ternama itu tampil menghibur sekaligus memberi semangat untuk warga Garut, khususnya korban banjir agar bangkit menjadi lebih baik.
Seperti aksi panggung Bimbo membawakan sejumlah lagu diantaranya "Bermata Tapi Tak Melihat" dan "Sajadah Panjang".
Personel Bimbo, Sam menyampaikan musibah banjir yang melanda Kabupaten Garut harus dapat diambil hikmahnya.
"Musibah yang terjadi di Garut harus bisa membuat bangkit," kata Sam.
Koordinator Aliansi Cimanuk, Wa Ratno mengatakan kegiatan bertajuk "Cimanuk Ngageuing" bertujuan untuk mengingatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pemangku kebijakan untuk memperbaiki Sungai Cimanuk.
"Kita kampanyekan tentang jika hulu Cimanuk rusak, maka akan berdampak ke daerah lainnya, seperti daerah lain tidak mendapat suplai air," katanya.
Ia berharap hikmah dari bencana banjir bandang di Garut itu dapat menjadikan masyarakat dan pemerintah lebih serius dalam menjaga, mengelola lingkungan dan tata ruangnya.
"Melalui irama-irama seni budaya sunda, mari sama-sama perbaiki Garut sebagai hulu sungai," katanya.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016