Antarajabar.com - Tim judo Jawa Barat menjadi juara umum pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar yang digelar di GOR Pajajaran Kota Bandung, 17-19 Oktober 2016.
Jabar menjadi juara umum dengan meraih tujuh medali emas, enam perak, dan dua perunggu. Peringkat kedua ditempati Sumatera Utara dengan tiga emas dan dua perunggu, serta peringkat ketiga Riau dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Emas ketujuh atau terakhir Jawa Barat dipersembahkan oleh atlet Darma Wirya yang turun pada kelas -81 Kg mengalahkan Rahman Bahar (Sulawesi Selatan). Emas ketujuh Jabar disambut suka cita oleh kubu Jabar yang merayakan kemenangannya.
"Saya tidak menyangka bisa meraih emas di laga ini, pola bertahan saya menuai hasil, lebih sabar dan perhitungan karena saya tipe bertahan dan menunggu lawan," kata Wirya.
Cabang olahraga judo menjadi cabang pertama yang telah menyelesaikan pertandingannya di ajang Peparnas 2016. Pertandingan judo yang hanya mempertandingkan nomor tuna netra terdiri dari 16 nomor pertandingan yang digelar selama tiga hari.
Pelatih Judo Jabar Ira Purnamasari menyatakan gembira atas keberhasilan atlet Jabar menjadi juara umum cabang olahraga judo Peparnas XV.
Dalam segala keterbatasan sarana latihan, para atlet itu mampu menunjukkan penampilan yang meyakinkan selama pertandingan.
"Dengan kesuksesan ini saya berharap ke depannya cabang olahraga judo mendapat perhatian yang lebih dari NPCI Jabar, karena saat ini kami tidak punya fasilitas apa-apa, latihan masih numpang, besi tak punya, dojo tak punya, matras tak punya, kadang kami latihan di PJSI kadang ikut di PABBSI," kata Ira.
Sementara itu Ketua NPCI Senny Marbun yang menyaksikan pertandingan final terakhir cabang judo menyatakan para atlet berpeluang masuk tim nasional paralimpik Indonesia untuk Asean Para Games 2018.
"Sebagai cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada Peparnas kali ini, judo sudah mampu melahirkan atlet-atlet yang cukup baik. Para juaranya akan diseleksi lagi untuk melihat siapa yang layak bergabung dengan pelatnas NPCI di Solo," kata Senny.
Ia mengakui bila dibandingkan dengan atlet dari negara Asean masih perlu peningkatan performance, sehingga masih perlu peningkatan baik secara teknik maupun fisik.
Sementara itu terkait dengan pembinaan di daerah-daerah, Senny optimistis cabang olahraga judo tuna netra akan berkembang.
"Saya selalu memberi arahan kepada teman-teman NPCI daerah agar terus memperhatikan cabang olahraga judo," kata Senny Marbun. ***4***
Sigit
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Jabar menjadi juara umum dengan meraih tujuh medali emas, enam perak, dan dua perunggu. Peringkat kedua ditempati Sumatera Utara dengan tiga emas dan dua perunggu, serta peringkat ketiga Riau dengan satu emas, satu perak, dan satu perunggu.
Emas ketujuh atau terakhir Jawa Barat dipersembahkan oleh atlet Darma Wirya yang turun pada kelas -81 Kg mengalahkan Rahman Bahar (Sulawesi Selatan). Emas ketujuh Jabar disambut suka cita oleh kubu Jabar yang merayakan kemenangannya.
"Saya tidak menyangka bisa meraih emas di laga ini, pola bertahan saya menuai hasil, lebih sabar dan perhitungan karena saya tipe bertahan dan menunggu lawan," kata Wirya.
Cabang olahraga judo menjadi cabang pertama yang telah menyelesaikan pertandingannya di ajang Peparnas 2016. Pertandingan judo yang hanya mempertandingkan nomor tuna netra terdiri dari 16 nomor pertandingan yang digelar selama tiga hari.
Pelatih Judo Jabar Ira Purnamasari menyatakan gembira atas keberhasilan atlet Jabar menjadi juara umum cabang olahraga judo Peparnas XV.
Dalam segala keterbatasan sarana latihan, para atlet itu mampu menunjukkan penampilan yang meyakinkan selama pertandingan.
"Dengan kesuksesan ini saya berharap ke depannya cabang olahraga judo mendapat perhatian yang lebih dari NPCI Jabar, karena saat ini kami tidak punya fasilitas apa-apa, latihan masih numpang, besi tak punya, dojo tak punya, matras tak punya, kadang kami latihan di PJSI kadang ikut di PABBSI," kata Ira.
Sementara itu Ketua NPCI Senny Marbun yang menyaksikan pertandingan final terakhir cabang judo menyatakan para atlet berpeluang masuk tim nasional paralimpik Indonesia untuk Asean Para Games 2018.
"Sebagai cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada Peparnas kali ini, judo sudah mampu melahirkan atlet-atlet yang cukup baik. Para juaranya akan diseleksi lagi untuk melihat siapa yang layak bergabung dengan pelatnas NPCI di Solo," kata Senny.
Ia mengakui bila dibandingkan dengan atlet dari negara Asean masih perlu peningkatan performance, sehingga masih perlu peningkatan baik secara teknik maupun fisik.
Sementara itu terkait dengan pembinaan di daerah-daerah, Senny optimistis cabang olahraga judo tuna netra akan berkembang.
"Saya selalu memberi arahan kepada teman-teman NPCI daerah agar terus memperhatikan cabang olahraga judo," kata Senny Marbun. ***4***
Sigit
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016