Antarajabar.com - Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Herindra menyatakan kiai dan santri bisa menangkal atau menjadi tembok paham radikalisme.

"Yang bisa menangkal paham radikalisme itu ya para kiai dan santri dan kalau saya kan bukan ahlinya, jadi kami minta bantuannya," katanya di Cirebon, Selasa.

Menurutnya sinergitas yang dilakukan oleh para tokoh agama dan TNI, menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kondusifitas di Jawa Barat.

Ia melanjutkan paham radikalisme yang terus berkembang saat ini, memang harus terus diwaspadai.

Karena dihawatirkan, paham-paham tersebut nantinya berkembang menjadi aksi terorisme sehingga sudah seharusnya dihilangkan.

"Harus dihilangkan paham-paham radikalisme dan jangan biarkan terus berkembang, meskipun Jawa Barat sudah kondusif, tapi kita jangan lengah," tuturnya.

Ia menambahkan walaupun para kiai dan santri bisa menangkal paham radikalisme, namun TNI juga tidak akan tinggal diam.

Jika nantinya orang yang bergabung dengan paham radikalisme sudah melakukan ancaman keamanan, maka nanti TNI yang akan bertindak. (*)

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016