Antarajabar.com - Badan Ekonomi Kretif (Bekraf) mengadakan workshop yang bertemakan "Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Kreatif" di Kota Cirebon, Jawa Barat, terutama bagi para perajin batik untuk meningkatkan usaha mereka.
Direktur Akses Non Perbankan Sugeng Santoso di Cirebon, Jumat, mengatakan, pada kesempatan kali ini Bekraf mengadakan workshop khususnya bagi para perajin batik yang merupakan salah satu dari ekonomi kreatif dengan memberikan beberapa materi di antaranya sumber permodalan.
"Untuk pesertanya sendiri adalah para pebatik dari wilayah Cirebon, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka," katanya.
Pada workshop itu para pebatik diberikan pemahaman mengenai sumber permodalan dari Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) untuk mendukung pengembangan usaha.
Ia menuturkan Sumber permodalan LKNB yang bisa ditembus para pelaku ekonomi kreatif adalah perusahaan modal ventura dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
"Dalam hal ini kami dari Bekraf memberi kesempatan pada para startup untuk mengakses sumber modal LKNB melalui workshop ini," tuturnya.
Sugeng mengatakan untuk itu Bekraf telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PBMT Ventura melalui Direktorat Akses Non Perbankan, Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf.
Selain memberi pelayanan jasa keuangan, PBMT Ventura juga menyalurkan dana yang dipercayakan untuk pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah melalui jaringan BMT.
"Kerjasama ini meliputi pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaaan kebijakan dan program," kata Sugeng.
Ia berharap, melalui workshop ini para pelaku ekonomi kreatif yang sudah maupun belum mendapatkan pinjaman dari LPDB maupun PBMT mampu meningkatkan kapasitas bisnisnya.
"Baik variasi maupun kualitas produk yang berorientasi ekspor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Direktur Akses Non Perbankan Sugeng Santoso di Cirebon, Jumat, mengatakan, pada kesempatan kali ini Bekraf mengadakan workshop khususnya bagi para perajin batik yang merupakan salah satu dari ekonomi kreatif dengan memberikan beberapa materi di antaranya sumber permodalan.
"Untuk pesertanya sendiri adalah para pebatik dari wilayah Cirebon, seperti Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka," katanya.
Pada workshop itu para pebatik diberikan pemahaman mengenai sumber permodalan dari Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) untuk mendukung pengembangan usaha.
Ia menuturkan Sumber permodalan LKNB yang bisa ditembus para pelaku ekonomi kreatif adalah perusahaan modal ventura dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).
"Dalam hal ini kami dari Bekraf memberi kesempatan pada para startup untuk mengakses sumber modal LKNB melalui workshop ini," tuturnya.
Sugeng mengatakan untuk itu Bekraf telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PBMT Ventura melalui Direktorat Akses Non Perbankan, Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf.
Selain memberi pelayanan jasa keuangan, PBMT Ventura juga menyalurkan dana yang dipercayakan untuk pembiayaan sektor usaha mikro kecil dan menengah melalui jaringan BMT.
"Kerjasama ini meliputi pemberian bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaaan kebijakan dan program," kata Sugeng.
Ia berharap, melalui workshop ini para pelaku ekonomi kreatif yang sudah maupun belum mendapatkan pinjaman dari LPDB maupun PBMT mampu meningkatkan kapasitas bisnisnya.
"Baik variasi maupun kualitas produk yang berorientasi ekspor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016