Antarajabar.com - Sejumlah siswa mengandalkan perahu karet sebagai transportasi utama untuk pergi ke sekolah menyeberangi Sungai Cimanuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu, karena jembatan yang biasa digunakan rusak diterjang banjir bandang.
        
"Jembatannya sekarang rusak karena banjir, akibatnya saya harus menyeberang sungai dengan memakai perahu," kata Triana Lestari siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Banyuresmi, Kabupaten Garut saat akan menyeberang sungai, Rabu.
        
Triana mengaku terbantu adanya bantuan perahu karet tersebut sehingga tidak perlu memutar arah dengan jarak yang jauh untuk menuju sekolah.
        
"Waktu masih ada jembatan paling 10 menit sudah sampai sekolah, kalau jalannya memutar arah bisa sampai 40 menit untuk pergi ke sekolah," katanya.
        
Meskipun perahu tersebut membantu, Triana mengaku takut jatuh atau tenggelam karena perahu yang dipakainya bisa ditumpangi 10 orang.
        
Triana terpaksa menumpang perahu dengan kondisi berdesakan itu karena tidak mau memutar arah yang lebih jauh dengan jarak tempuh yang lebih lama.
        
"Daripada harus mutar jalan mending naik perahu," katanya.
        
Selain Triana, banyak juga siswa lain yang memaksakan diri pergi sekolah dengan memanfaatkan perahu karet untuk menyeberangi sungai.
        
Siswa lainnya, Soni Nugraha mengatakan sudah empat hari tidak sekolah karena jembatannya rusak diterjang banjir bandang.
        
Soni mengatakan dirinya bersama teman sekolahnya mulai sekolah Senin (26/9) setelah disediakan perahu karet untuk menyeberangi sungai.
        
"Hari Senin kemarin mulai sekolah lagi, karena sejak jembatan rusak tidak ada yang pergi sekolah," katanya.
        
Para siswa yang memanfaatkan perahu karet itu mengharapkan pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan agar siswa tenang dan nyaman saat pergi maupun pulang sekolah.

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016