Antarajabar.com - Tim squash Jawa Barat gagal mengamankan emas laga terakhir cabang olahraga squash nomor campuran PON 2016 setelah dikalahkan Jawa Timur 1-2 di Siliwangi Squash Center Kota Bandung, Senin.

Jabar harus merelakan Jatim pesta kemenangan pada laga terakhir itu dengan medali emas sedangkan Jabar meraih perak. Sedangkan medali perunggu bersama diraih oleh Riau dan Jawa Tengah.

Dengan hasil itu tuan rumah Jabar gagal melakukan sapu bersih medali emas cabang itu. Namun Jabar tetap menjadi juara umum cabang squash dengan perolehan empat emas dan satu perunggu.

"Hasil ini sudah sangat maksimal, kami bisa mempertahankan juara umum cabang ini. Dengan empat emas ini hasil tersukses tim squash Jabar di ajang PON," kata oficial tim squash Jabar Tries M Hafidz.

Sedangkan Jawa Timur di peringkat kedua dengan satu emas dua perak, disusul DKI Jakarta. Jabar meraih empat emas pada nomor tunggal putra dan putri serta beregu putra dan putri.

Pada final nomor beregu campuran, Jabar sempat memimpin setelah Sandi Arisma menang atas Soni Ramdhani melalui pertandingan ketat 3-2 (11-6, 8-11, 9-11, 11-8, 11-8).

Namun tunggal putri Jatim Irma Maryani menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mengalahkan Femmy M Lazuardi 3-0 (12-10, 11-5, 11-4. Kemenangan Jatim ditentukan tunggal ketiga Yonas Belo yang mengalahkan Andi Hasanuddin 3-0 (11-7, 11-9, 11-5).

Duel Jatim lawan Jabar mencapai puncaknya pada pertengahan set ketiga pada saat Andi tertinggal oleh Yonas. Atlet Jabar itu harus jatuh bangun menghadapi Yonas yang tampil taktis dan lebih sabar dalam mengatur tempo permainan.

Suasana sempat memanas, ketika suporter Jatim terlibat "protes" ketika permintaan Yonas kepada petugas pembersih lapangan tidak meluluskan permintaan atlet Jatim untuk melap lapangan karena dianggap kering.

Akibatnya penonton Jatim terlibat adu mulut dan ribut sehingga pertandingan terhenti sekitar sepuluh menit. Namun suasana berhasil diatasi setelah polisi dan atlet ikut menenangkan penonton. Pertandingan dilanjutkan, namun Andi gagal mengatasi Yonas Belo setelah kalah tiga set langsung, sehingga Jatim memenangkan partai final dengan skor 2-1.

Sukses Jatim menembus dominasi Jabar pada nomor pamungkas squash disambut suka cita oleh kubu Jatim yuang harus menunggu hari kesembilan untuk menghadirkan medali emas. Jatim sendiri gagal mengulang dua emas yang diraih pada PON 2012 Riau.

Pelatih Jatim M Adnan mengatakan timnya telah mengincar nomor beregu campuran.

"Kami sudah mengincar emas campuran ini. Kuncinya di Soni Ramdhani yang mengatasi Sandi, dan Yonas juga tampil sangat bagus di final ini. Sedangkan kemenangan Irma memang sudah kita prediksi," katanya.

Ia menyebutkan, hasil satu emas sangat maksimal dan para atletnya sudah berupaya tampil sebaik-baiknya.

"Kami melakukan latihan di Malaysia, namun persiapan awal masih kurang. Emas di laga terakhir ini sangat maksimal dan sudah kami targetkan," kata Adnan.

Final nomor beregu campuran ini merupakan hari terakhir cabang olahraga itu dan tuan rumah Jabar menjadi juara umum.***4***



(U.S033/B/Y003/Y003) 26-09-2016 21:54:01

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016