Antarajabar.com - Sembilan ribuan relawan yang bertugas membantu penyelenggaraan PON XIX/2016 Jabar akan mendapatkan kartu ATM edisi khusus PON dan Peparnas 2016 dari PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB).
       
"Pembuatan ATM tersebut merupakan bagian dari kepedulian Bank BJB untuk Jawa Barat, dan sebanyak 9.000 ATM akan didistribusikan kepada para relawan PON XIX 2016," kata Senio Vice President Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama di Bandung, Kamis.
       
Menurut Hakim, Bank BJB  mendapatkan hak eksklusif pembuatan ATM PON XIX 2016 Jawa Barat dan Peparnas XV 2016. ATM yang didistribusikan kepada relawan itu untuk pembayaran honorarium mereka selama bertugas di ajang PON.
        
Selain itu dalam rangka meningkatkan "fee based income", bank bjb telah menandatangani kesepakatan kerja sama terkait penerbitan 1.400 kartu e-money PON yang bisa digunakan untuk membeli merchandise PON.
        
Pada perhelatan olahraga nasional itu, Bank BJB sebagai sponsor utama membuka Media Center Utama (MCU) bagi para awak media dari seluruh Indonesia yang meliput acara PON XIX 2016 Jawa Barat. Kurang lebih ada sekitar 2.000 wartawan yang terlibat dalam peliputan tersebut, dan MCU yang bertempat di Trans Hotel Luxury, Kota Bandung ini dibuka dari tanggal 14 - 29 September 2016.  
   
Pada Kamis (22/09), Bank BJB menggelar sebuah acara yang cukup unik dan berbeda yakni acara potong rambut massal bagi para wartawan. Acara itu diikuti oleh beberapa wartawan baik dari media cetak maupun online yang meliput PON XIX 2016 Jawa Barat, dimana mereka akan potong rambut secara bersamaan.
        
Selama acara PON XIX 2016 berlangsung, MCU menyediakan sebuah booth untuk aktivitas potong rambut gratis bagi para wartawan. Syarat untuk mengikuti aktivitasnya dengan menfolllow akun twitter dan instagram bank bjb (@infobankbjb) terlebih dahulu.
        
"Kegiatan ini merupakan upaya bank bjb dalam meningkatkan awareness dan brand equity bank bjb secara optimal, mengingat wartawan yang terlibat dalam peliputan PON berjumlah sekitar 2.000 orang dan berasal dari seluruh provinsi di Indonesia," kata Hakim Putratama menambahkan.

Pewarta: Syarif

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016