Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan dari hasil perhitungan perkiraan pendapatan belanja dan pembiayaan didapat volume perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 yang semula Rp29,406 triliun menjadi Rp29,966 triliun atau meningkat sebesar Rp559,374 miliar.
        
"Volume APBDP Jabar Tahun 2016 naik atau meningkat 1,90 persen dari target APBD murni," kata Ahmad Heryawan usai membacakan nota pengantar keuangan rancangan perubahan APBD Provinsi Jawa Barat TA 2016, di Gedung DPRD Jabar Kota Bandung, Senin.
        
Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan setelah memperlihatkan berbagai aspek, perkiraan pendapatan daerah pada Perubahan APBD Tahun 2016 akan mengalami penurunan dari target yang ditetapkan APBD murni 2016 sebesar 1,21 persen dari semula Rp26,806 triliun menjadi Rp26,481 triliun.
        
Pendapatan daerah tersebut, kata dia, bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) diperkirakan meningkat dari target semula sebesar Rp16,180 triliun menjadi Rp16,257 triliun.
        
"Yang kedua dana pertimbangan diperkirakan mengalami pengurangan sebesar Rp399,278 miliar atau menurun 3,77 persen dari target semula sebesar Rp10,594 triliun menjadi Rp10,195 triliun," kata dia.
        
Menurut dia, kebijakan belanja daerah pada APBD Perubahan Jawa Barat Tahun 2016 dipergunakan untuk pemenuhan realisasi janji kampanye Gubernur Terpilih 2013-2018, program prioritas, pengalokasian anggaran untuk belanja pemenuhan urusan, dan lain-lain.
        
Ia mengatakan pemerintah pusat memang mengurangi dana transfer ke setiap provinsi, termasuk Jawa Barat dan pengurangan ini di antaranya pada dana alokasi khusus dan bagi hasil pajak.
        
"Contohnya pajak bahan bakar kendaraan bermotor. Itu berkurang karena BBM turun kan," katanya.
        
Berbagai penurunan itu, lanjut Aher, diimbangi oleh kenaikan pendapatan asli daerah yang mencapai empat persen, salah satunya dari pajak kendaraan bermotor.
        
"Pajak kendaraan bermotor naik, BBNKB naik. Kenaikan ini buah berbagai inovasi yang dilakukan," kata dia.
        
Sehingga, kata dia, meski dana transfer berkurangan, APBD Jabar relatif positif akibat bertambahnya PAD. "Ketika disandingkan, masih surplus dibandingkan murni," katanya.

    

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016