Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan lainnya di lokasi pengungsian warga terdampak bencana alam tanah longsor di Kecamatan Panawangan untuk menunjang pemenuhan kebutuhan dasar mereka.

"Bantuan yang sudah didistribusikan pembukaan dapur umum, paket sembako, selimut, matras, air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani di Ciamis, Rabu.

Ia menuturkan bencana tanah longsor dan tanah bergerak yang terjadi di Desa Mekarbuana, dan Sadapaingan, Kecamatan Panawangan, Minggu (6/4), berdampak pada pemukiman rumah penduduk di sekitarnya.

Akibatnya, kata dia, warga yang rumahnya terdampak harus mengungsi ke tempat yang aman dari ancaman bahaya longsor susulan, sedangkan pemerintah daerah telah melakukan penanganan untuk warga yang terdampak dengan mengaktifkan dapur umum selama tiga hari kemudian guna memasok makanan.

"Tim dapur umum lapangan hari ini akan non-aktivasi sudah tiga hari jadi 'off', selanjutnya drop sembako untuk terdampak," katanya.

Ia menyebutkan bantuan yang disalurkan tidak hanya dari Pemkab Ciamis, tetapi ada juga dari pihak lain, seperti perusahaan berupa beras, mi instan, uang tunai, sayur-sayuran, daging ayam, dan kebutuhan pangan lainnya.

Masyarakat yang rumahnya terdampak, kata dia, dipastikan mendapatkan perhatian dari pemerintah, salah satunya akan dilakukan kajian kondisi tanah di daerah longsor itu.

"BPBD Ciamis melakukan kaji cepat, pendataan korban terdampak dan
penanganan di beberapa lokasi terdampak dibantu warga, aparat setempat dan unsur relawan," katanya.


Ia menyampaikan kejadian longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Ciamis itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya dilaporkan kerusakan rumah warga, dan mengancam bahaya bagi rumah warga lainnya.

Tercatat rumah warga yang rusak akibat terdampak longsor, 10 rumah yang ditempati 28 jiwa dari 12 kepala keluarga, kemudian 63 rumah terancam dengan jumlah penghuninya 208 jiwa dari 82 kepala keluarga.

Warga yang rumahnya rusak dan tidak bisa ditempati harus mengungsi, katanya, tercatat 44 kepala keluarga atau 123 jiwa yang saat ini kondisinya aman.

"63 rumah 82 KK 208 jiwa terancam, 44 KK 123 jiwa mengungsi," katanya.

Selain menyebabkan kerusakan pada rumah warga, fasilitas umum, seperti jalan desa, masjid, kolam, dan lahan juga terdampak longsor.

BPBD Ciamis bersama unsur aparatur pemerintah lainnya dan masyarakat bergotong royong untuk menangani material tanah longsor yang menimpa rumah maupun jalan.

"Sebagian tanah longsor sudah dilakukan oleh warga, aparat setempat dan unsur relawan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025