Antarajabar.com - Koperasi Lasminingrat Gemstone Garut telah menyiapkan 1.917 liontin batu akik atau "Dasi Koboi" yang akan diberikan sebagai suvenir khusus atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
"Jumlah suvenir Dasi Koboi yang diproduksi sebanyak 1.917 keping diperuntukkan bagi atlet juara peraih medali emas," kata Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan pengerjaan dasi koboi itu dibuat selama tiga bulan melibatkan para pengrajin batu akik di wilayah Kecamatan Caringin dan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Batu akik berupa liontin itu, kata Yudi, dibentuk dasar oval dengan ukuran panjang 5cm dan lebar 3cm berikut ketebalan 5mm, kemudian diberi ikatan seluruhnya mencapai panjang 6cm.
"Secara umum untuk bongkahan batu akik untuk memproduksi dua ribu keping liontin dasi koboi menghabiskan 1,5 ton dan stainless sebanyak 400 kilogram," katanya.
Ia menjelaskan bahan batu akik yang dipilih merupakan batu fosil dengan nama Batu Pancawarna Darson yang memiliki corak warna sangat indah.
Selanjutnya suvenir itu, kata Yudi, menggunakan tali kalung dari bahan kulit domba asli Garut setebal 8mm dan panjang tali 100 cm, dengan pengemesan menggunakan box terbuat dari batik garutan.
"Dalam ikatan secara khusus menampilkan kujang, batu akik diapit oleh dua kujang yang mana kujang tersebut memiliki arti sejarah bagi Jawa Barat," katanya.
Ia mengungkapkan tingkat kesulitan proses pembuatan suvenir tersebut, diantaranya bahan batu batu bongkahan yang sudah sulit didapatkan, kemudian pembuatan ikatan yang harus dicetak.
Meskipun mengalami kesulitan, kata Yudi, produk suvenir asli Garut itu menjadi kebanggan bagi para perajin dalam mempromosikan batunya ke tingkat nasional bahkan dunia.
"Ini merupakan kesempatan bagi para pengrajin batu akik untuk mempromosikan Batu Pancawarna Garut sebagai batu terbaik di Indonesia bahkan dunia," katanya.
Yudi menambahkan pembuatan batu akik bagi para atlet itu meningkatkan kesejahteraan perajin batu, sekaligus untuk melestarikan batu Garut dan menjadi kenang-kenangan bagi para atlet.
Ia berharap suvenir batu akik yang disertifikatkan serta mendapatkan tandatangan Bupati Garut Rudy Gunawan itu dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh atlet dan pemersatu bangsa.
"Dipilihnya Batu Pancawarna untuk cinderamata PON Jabar ini secara filosofi menandakan aneka ragam suku, serta event PON diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Jumlah suvenir Dasi Koboi yang diproduksi sebanyak 1.917 keping diperuntukkan bagi atlet juara peraih medali emas," kata Ketua Koperasi Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan pengerjaan dasi koboi itu dibuat selama tiga bulan melibatkan para pengrajin batu akik di wilayah Kecamatan Caringin dan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Batu akik berupa liontin itu, kata Yudi, dibentuk dasar oval dengan ukuran panjang 5cm dan lebar 3cm berikut ketebalan 5mm, kemudian diberi ikatan seluruhnya mencapai panjang 6cm.
"Secara umum untuk bongkahan batu akik untuk memproduksi dua ribu keping liontin dasi koboi menghabiskan 1,5 ton dan stainless sebanyak 400 kilogram," katanya.
Ia menjelaskan bahan batu akik yang dipilih merupakan batu fosil dengan nama Batu Pancawarna Darson yang memiliki corak warna sangat indah.
Selanjutnya suvenir itu, kata Yudi, menggunakan tali kalung dari bahan kulit domba asli Garut setebal 8mm dan panjang tali 100 cm, dengan pengemesan menggunakan box terbuat dari batik garutan.
"Dalam ikatan secara khusus menampilkan kujang, batu akik diapit oleh dua kujang yang mana kujang tersebut memiliki arti sejarah bagi Jawa Barat," katanya.
Ia mengungkapkan tingkat kesulitan proses pembuatan suvenir tersebut, diantaranya bahan batu batu bongkahan yang sudah sulit didapatkan, kemudian pembuatan ikatan yang harus dicetak.
Meskipun mengalami kesulitan, kata Yudi, produk suvenir asli Garut itu menjadi kebanggan bagi para perajin dalam mempromosikan batunya ke tingkat nasional bahkan dunia.
"Ini merupakan kesempatan bagi para pengrajin batu akik untuk mempromosikan Batu Pancawarna Garut sebagai batu terbaik di Indonesia bahkan dunia," katanya.
Yudi menambahkan pembuatan batu akik bagi para atlet itu meningkatkan kesejahteraan perajin batu, sekaligus untuk melestarikan batu Garut dan menjadi kenang-kenangan bagi para atlet.
Ia berharap suvenir batu akik yang disertifikatkan serta mendapatkan tandatangan Bupati Garut Rudy Gunawan itu dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh atlet dan pemersatu bangsa.
"Dipilihnya Batu Pancawarna untuk cinderamata PON Jabar ini secara filosofi menandakan aneka ragam suku, serta event PON diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016