Antarajabar.com - Tim dayung PON XIX/2016 Jawa Barat melakukan sentralisasi latihan di Situ Cileunca Pangalengan Kabupaten Bandung untuk meningkatkan VO2Max atlet.
"Sengaja melakukan sentralisasi di Pangalengan karena kondisi oksigen yang tipis. Ini upaya kami meningkatkan VO2Max atlet sehingga mereka semakin siap saat berlaga di Cipule Karawang," kata Manager Tim Dayung PON XIX Jabar, Aliya Maemuna di Bandung, Selasa.
Latihan di situ di kawasan pegunungan Bandung selatan itu juga merupakan bagian dari strategi, sebelum bisa menggunakan Situ Cipule yang saat ini disterilisasi dari aktivitas latihan peserta.
Selain melakukan sentralisasi di Pangalengan, Aliya mengaku jika dalam satu bulan sekali, para atletnya melakukan aklimatisasi di lokasi pertandingan PON XIX di Cipule, Kabupaten Karawang. Dengan demikian, atlet bisa beradaptasi dengan kondisi di lokasi pertandingan PON XIX.
"Prinsipnya, kita bermiskin-miskin dulu oksigen di Pangalengan untuk mencapai hasil terbaik di PON XIX nanti. Di Cipule, kita sesuaikan dengan kondisi maksimal atlet dan hari pertandingan," katanya.
Program latihan yang sudah dilakukan kata Aliya selama ini berjalan dengan baik dan lancar. Dukungan peralatan dari KONI Jabar serta pelaksanaan try out pun mampu meningkatkan performa atlet untuk tampil maksimal di PON XIX.
Menurut dia berdasarkan kesiapan atlet serta dukungan peralatan serta fasilitas dari KONI Jabar, pihaknya optmistis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.
"Terlebih saat try out di Singapura, atlet kita mampu meraih dua medali perak dan dua perunggu. Mudah-mudahan bisa melampaui target," katanya.
Cabang olahraga Dayung di PON XIX akan digelar di Situ Cipule, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang tanggal 14 hingga 26 September 2016.
Lomba diawali dengan pertandingan nomor rowing pada 14-17 September 2016 yang memperebutkan 15 medali emas, kemudian di nomor canoeing yang memperebutkan 16 medali emas pada 17-21 September 2016 dan ditutup dengan pertandingan nomor perahu naga pada 22-26 September 2016 yang memperebutkan sembilan medali emas.
Dari total 40 medali emas yang diperebutkan, tim dayung Jabar mengincar minimal enam medali emas. Tim dayung Jabar diperkuat oleh 60 atlet, 10 pelatih dan tiga mekanik. Para atlet berjuang di 40 nomor pertandingan di tiga klasifikasi yakni canoeing, rowing dan perahu naga.
"Kami menargetkan enam medali emas, kita gulirkan target realistis saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Sengaja melakukan sentralisasi di Pangalengan karena kondisi oksigen yang tipis. Ini upaya kami meningkatkan VO2Max atlet sehingga mereka semakin siap saat berlaga di Cipule Karawang," kata Manager Tim Dayung PON XIX Jabar, Aliya Maemuna di Bandung, Selasa.
Latihan di situ di kawasan pegunungan Bandung selatan itu juga merupakan bagian dari strategi, sebelum bisa menggunakan Situ Cipule yang saat ini disterilisasi dari aktivitas latihan peserta.
Selain melakukan sentralisasi di Pangalengan, Aliya mengaku jika dalam satu bulan sekali, para atletnya melakukan aklimatisasi di lokasi pertandingan PON XIX di Cipule, Kabupaten Karawang. Dengan demikian, atlet bisa beradaptasi dengan kondisi di lokasi pertandingan PON XIX.
"Prinsipnya, kita bermiskin-miskin dulu oksigen di Pangalengan untuk mencapai hasil terbaik di PON XIX nanti. Di Cipule, kita sesuaikan dengan kondisi maksimal atlet dan hari pertandingan," katanya.
Program latihan yang sudah dilakukan kata Aliya selama ini berjalan dengan baik dan lancar. Dukungan peralatan dari KONI Jabar serta pelaksanaan try out pun mampu meningkatkan performa atlet untuk tampil maksimal di PON XIX.
Menurut dia berdasarkan kesiapan atlet serta dukungan peralatan serta fasilitas dari KONI Jabar, pihaknya optmistis bisa mencapai target yang sudah ditetapkan.
"Terlebih saat try out di Singapura, atlet kita mampu meraih dua medali perak dan dua perunggu. Mudah-mudahan bisa melampaui target," katanya.
Cabang olahraga Dayung di PON XIX akan digelar di Situ Cipule, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang tanggal 14 hingga 26 September 2016.
Lomba diawali dengan pertandingan nomor rowing pada 14-17 September 2016 yang memperebutkan 15 medali emas, kemudian di nomor canoeing yang memperebutkan 16 medali emas pada 17-21 September 2016 dan ditutup dengan pertandingan nomor perahu naga pada 22-26 September 2016 yang memperebutkan sembilan medali emas.
Dari total 40 medali emas yang diperebutkan, tim dayung Jabar mengincar minimal enam medali emas. Tim dayung Jabar diperkuat oleh 60 atlet, 10 pelatih dan tiga mekanik. Para atlet berjuang di 40 nomor pertandingan di tiga klasifikasi yakni canoeing, rowing dan perahu naga.
"Kami menargetkan enam medali emas, kita gulirkan target realistis saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016