Antarajabar.com - Pertunjukan video mapping menjadi salah satu acara andalan pada Puncak Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Barat De Syukron 6 Tahun 2016 yang diselenggarakan di Gedung Sate Bandung, dari tanggal 2-3 September 2016.
Creative Director Digital Media Video Mapping Maker di De Syukron 6, Acho, di Bandung, Jumat, mengatakan tema yang diangkat pada video mapping kali ini adalah Gurilaps (budaya Jawa Barat) dan menyambut PON dengan maskotnya Lala serta Lili.
Yang unik dari pertunjukan video mapping kali ini, kata Acho, ialah karena akan ada sinkronisasi lighting dan fountain (air mancur) halaman Gedung Sate, yang kemudian akan menampilkan water screen.
"Kami akan memunculkan gambar di layar yang itu adalah mancuran air dari fountain. Serupa yang ada di Marina Bay Sand Singapura," kata dia.
Untuk pertunjukan ini, ia menggandeng komunitas kreatif dari Baros Cyber Creative Center. "Durasi pertunjukan plus kembang api sekitar 15 menit" katanya.
Acho berharap karya timnya akan memuaskan masyarakat Jabar. "Saya juga berharap mudah-mudahan cuaca bersahabat besok, agar pertunjukkan dapat dinikmati maksimal," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Provinsi Jawa Barat Ade Sukalsah menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan yang terjadi di sekitar Jalan Diponogero atau Gedung Sate Bandung terkait pelaksanaan acara De Syukron 6.
"Kemacetan ini selain animo masyarakat untuk berkunjung tinggi, tapi juga karena membludaknya peserta pameran produk-produk unggulan dari UKM Jabar yang sulit sekali kami tolak. Untuk itu kami memohon maaf kepada warga Bandung atas kemacetan yang ditimbulkan De Syukron 6," katanya.
Ade mengaku pihaknya melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jabar sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung.
"Kami mencatat ini sebagai bagian dari evaluasi agar ke depannya dapat menjalin koordinasi yang lebih baik lagi, terlebih Bandung akan menjadi tuan rumah pembukaan dan beberapa pertandingan cabor pada PON XIX dan Peparnas XIV mendatang. Kami mohon dukungan warga Bandung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Creative Director Digital Media Video Mapping Maker di De Syukron 6, Acho, di Bandung, Jumat, mengatakan tema yang diangkat pada video mapping kali ini adalah Gurilaps (budaya Jawa Barat) dan menyambut PON dengan maskotnya Lala serta Lili.
Yang unik dari pertunjukan video mapping kali ini, kata Acho, ialah karena akan ada sinkronisasi lighting dan fountain (air mancur) halaman Gedung Sate, yang kemudian akan menampilkan water screen.
"Kami akan memunculkan gambar di layar yang itu adalah mancuran air dari fountain. Serupa yang ada di Marina Bay Sand Singapura," kata dia.
Untuk pertunjukan ini, ia menggandeng komunitas kreatif dari Baros Cyber Creative Center. "Durasi pertunjukan plus kembang api sekitar 15 menit" katanya.
Acho berharap karya timnya akan memuaskan masyarakat Jabar. "Saya juga berharap mudah-mudahan cuaca bersahabat besok, agar pertunjukkan dapat dinikmati maksimal," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Setda Provinsi Jawa Barat Ade Sukalsah menyampaikan permohonan maaf atas kemacetan yang terjadi di sekitar Jalan Diponogero atau Gedung Sate Bandung terkait pelaksanaan acara De Syukron 6.
"Kemacetan ini selain animo masyarakat untuk berkunjung tinggi, tapi juga karena membludaknya peserta pameran produk-produk unggulan dari UKM Jabar yang sulit sekali kami tolak. Untuk itu kami memohon maaf kepada warga Bandung atas kemacetan yang ditimbulkan De Syukron 6," katanya.
Ade mengaku pihaknya melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jabar sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung.
"Kami mencatat ini sebagai bagian dari evaluasi agar ke depannya dapat menjalin koordinasi yang lebih baik lagi, terlebih Bandung akan menjadi tuan rumah pembukaan dan beberapa pertandingan cabor pada PON XIX dan Peparnas XIV mendatang. Kami mohon dukungan warga Bandung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016