Antarajabar.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendukung program PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang membina dan memberikan pinjaman modal bagi wanita miskin produktif di Jawa Barat sehingga dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarganya.
"Program itu harus lebih meluas lagi di Jawa Barat, sekarang sekian ratus miliar, harus ditingkatkan lagi," kata Gubernur yang akrab disapa Aher itu usai beraudiensi dengan unsur pimpinan PT PNM (Persero) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Ia menuturkan jangkauan PNM di Jabar sudah luas memberikan permodalan dan pembinaan terhadap masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Termasuk program berbasis perempuan, kata dia, merupakan program yang bagus untuk menjadikan masyarakat kaum perempuan mampu berwirausaha.
"Saya sepakat program itu, boleh jadi skala tertentu pelaku usaha berbasis perempuan, bukan laki-laki lagi," katanya.
Ia menambahkan, selama ini pelaku usaha seringkali oleh kaum laki-laki, untuk itu saatnya perempuan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Menurut dia perempuan atau ibu-ibu yang produktif dapat membantu perekonomian keluarganya lebih baik.
"Kita harus mempertahankan ekonomi keluarga, ibu-ibu produktif itu akan membantu, ibu-ibu itu irit, pintar mengatur, dan kejujurannya," katanya.
Direktur Utama PT. PNM (Persero), Parman Nataatmaja menambahkan, PT PNM telah mencanangkan program pemberdayaan wanita miskin yang menyebar seluruh daerah di Indonesia termasuk Jabar.
Ia menyampaikan program tersebut berlaku bagi para wanita produktif yang berpendapatan usahanya kurang lebih Rp30 ribu per hari.
"Kita berdayakan perempuan di pelosok-pelosok," katanya.
PNM, lanjut dia, memberi pinjaman modal kepada wanita produktif itu melalui layanan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar).
Khusus Jawa Barat, kata dia, sudah terdapat 107 cabang untuk pemberdayaan usaha perempuan dengan jumlah nasabah hampir 100 ribu orang.
"Di Jawa Barat sudah ada seratus ribu nasabah, target ke depan satu cabang tiga ribu nasabah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Program itu harus lebih meluas lagi di Jawa Barat, sekarang sekian ratus miliar, harus ditingkatkan lagi," kata Gubernur yang akrab disapa Aher itu usai beraudiensi dengan unsur pimpinan PT PNM (Persero) di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Ia menuturkan jangkauan PNM di Jabar sudah luas memberikan permodalan dan pembinaan terhadap masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Termasuk program berbasis perempuan, kata dia, merupakan program yang bagus untuk menjadikan masyarakat kaum perempuan mampu berwirausaha.
"Saya sepakat program itu, boleh jadi skala tertentu pelaku usaha berbasis perempuan, bukan laki-laki lagi," katanya.
Ia menambahkan, selama ini pelaku usaha seringkali oleh kaum laki-laki, untuk itu saatnya perempuan mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Menurut dia perempuan atau ibu-ibu yang produktif dapat membantu perekonomian keluarganya lebih baik.
"Kita harus mempertahankan ekonomi keluarga, ibu-ibu produktif itu akan membantu, ibu-ibu itu irit, pintar mengatur, dan kejujurannya," katanya.
Direktur Utama PT. PNM (Persero), Parman Nataatmaja menambahkan, PT PNM telah mencanangkan program pemberdayaan wanita miskin yang menyebar seluruh daerah di Indonesia termasuk Jabar.
Ia menyampaikan program tersebut berlaku bagi para wanita produktif yang berpendapatan usahanya kurang lebih Rp30 ribu per hari.
"Kita berdayakan perempuan di pelosok-pelosok," katanya.
PNM, lanjut dia, memberi pinjaman modal kepada wanita produktif itu melalui layanan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekar).
Khusus Jawa Barat, kata dia, sudah terdapat 107 cabang untuk pemberdayaan usaha perempuan dengan jumlah nasabah hampir 100 ribu orang.
"Di Jawa Barat sudah ada seratus ribu nasabah, target ke depan satu cabang tiga ribu nasabah," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016