Antarajabar.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Cianjur, Jabar, berharap industri rumahan yang memproduksi tembakau di wilayah tersebut dapat memanfaatkan rencana kenaikan harga rokok.
        
"Kami menilai rencana kenaikan harga rokok dapat berdampak baik terhadap peningkatan produksi dan minat konsumen rokok yang diolah secara rumahan," kata Kabid Perindustrian Disperindag Cianjur,  Didi Ruswandi pada wartawan Selasa.
        
Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya belum mengatahui secara pasti kapan kenaikan harga cukai rokok dinaikan, namun hal tersebut tentu berdampak terhadap produsen tembakau.
        
"Kapan naiknya saya juga belum tahu pasti, namun kami melihat dampak dari kenaikan harga tersebut tentu terasa bagi produsen rokok Tembakau Iris Sigaret karena mereka sama-sama memakai cukai," katanya.
        
Harga untuk cukai tembakau biasanya dihitung perkilo berbeda dengan rokok yang nasional yang dihitung persatu batang. Hanya ungkap dia, kenaikan harga tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik produsen tembakau lokal yang ada di wilayah Cianjur.
        
"Dengan tingginya harga rokok nasional dipasaran ini bisa menjadi momentum baik bagi produsen rokok lokal. Hanya saja mereka harus memperbaiki kualitas dan mampu memproduksi rokok hingga ke batangan," katanya.
        
Selama ini, penjualan harga TIS di Cianjur memang belum signifikan, bahkan keberadaannya dinilai hanya dijadikan sebagai usaha rintisan yang dilakukan secara turun temurun oleh keluarga atau kelompok. Dia berharap, dengan adanya kenaikan harga rokok nasional diharapkan mampu menggerakan pelaku usaha TIS yang selama ini kurang diminati ditingkat lokal.
        
"Produsen TIS di Cianjur kurang lebih ada 6 kelompok. Semuanya dinilai belum bisa mendongkrak pasar lebih banyak. Ini bisa menjadi momentum baik. Untuk mendongkraknya kami telah memberikan bantuan alat pencacah tembakau ke 7 kelompok tani tembakau di wilayah 6 kecamatan," katanya.
        
Keenam kelomppok tersebut terletak di Kecamatan Sukaresmis, Cugenang, Sukanegara, Pagelaran dan dua kelompok berada di Cidaun.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016