Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan ekonomi Indonesia dalam kondisi baik yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV tahun 2024 secara year on year di angka 5,02 persen.

Meskipun demikian, dia tidak menampik adanya sentimen negatif dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Terlepas dari adanya tadi indikator yang kurang baik mengenai Indeks Harga Saham Gabungan, tapi dari sudut pertumbuhan ekonomi, Indonesia itu adalah masih di atas 5 persen, yakni 5,02 persen," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan di tingkat dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia menduduki nomor 41 dari 185 negara. Sedangkan di tingkat negara G20, Indonesia menempati peringkat nomor tiga setelah India dan Cina.

Melihat data tersebut, dirinya optimistis ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh positif.

"Kita 5,02 persen masih bagus, di atas Malaysia, Singapura, Laos, Thailand, Myanmar, apalagi Timor Leste mengalami pelambanan ekonomi minus 18,1 persen," ujarnya.

Sementara itu, dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah, Tito menerangkan pada triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi paling tinggi dicapai oleh Provinsi Papua Barat, diikuti Sulawesi Tengah dan Maluku.

"Memang ada yang kurang [pertumbuhan ekonominya], yang rendah itu Bangka Belitung, Papua, Sulawesi Barat, Riau, NTT (Nusa Tenggara Timur), dan Gorontalo," tegas dia.


Di sisi lain, terkait dengan inflasi, dia menjelaskan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara year on year pada Februari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,09 persen.

Angka tersebut menempatkan Indonesia pada peringkat 13 dari 186 negara di dunia yang inflasinya rendah. Kemudian di tingkat negara G20, Indonesia menempati peringkat kedua yang inflasinya rendah.

Selain inflasi, Tito juga menyoroti puncak panen raya beras dan jagung yang saat ini tengah berlangsung. Dengan demikian, stok komoditas tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Cukup stok beras kita. Nanti Ibu Epi Sulandari (perwakilan Bulog) bisa menjelaskan. Stok beras kita sangat tinggi. Nah jadi daya beli masyarakat masih ada dan harganya suplai cukup," pungkasnya.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri: Ekonomi RI baik, tumbuh 5,02 persen triwulan IV-2024

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025