Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendorong penguatan peran perempuan serta perlindungan bagi pekerja migran, khususnya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Arifah dalam kunjungannya di Cirebon, Senin, mengatakan peran perempuan pada ranah keluarga bisa diperkuat dengan menerapkan pola asuh anak yang tepat.
Menurut dia, perempuan memiliki peran dalam menciptakan lingkungan keluarga yang aman untuk mencegah kekerasan terhadap anak.
"Kami ingin memastikan perempuan di Kabupaten Cirebon memiliki peran kuat dalam pola pengasuhan anak, sehingga dapat menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan bebas dari kekerasan," katanya.
Ia mengatakan sudah berdialog dengan warga di Kabupaten Cirebon, serta mengajak mereka untuk menciptakan lingkungan keluarga yang aman bagi perempuan dan anak sehingga terbebas dari potensi kekerasan.
Arifah mengungkapkan upaya ini tidak bisa dilakukan oleh Kementerian PPPA sendiri, melainkan memerlukan sinergisitas dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan legislatif.
“Kolaborasi harus dilakukan, karena kementerian kami tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendiri,” ujarnya.
Selain mendorong penguatan perempuan, dia juga menyoroti pemulangan 564 warga negara Indonesia bermasalah (WNIB) dari Thailand dan Myanmar beberapa waktu lalu.
Ia menyebutkan dari total WNIB yang dipulangkan, sekitar 109 di antaranya adalah perempuan.
Arifah menegaskan Kementerian PPPA akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar proses reintegrasi berjalan baik bagi para korban.
“Kemarin mereka (WNIB) sudah ditempatkan sementara di Wisma Haji untuk mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta dukungan psikososial guna memastikan pemulihan fisik dan mental sebelum kembali ke daerah masing-masing,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Kementerian PPPA juga akan mengoptimalkan peran Ruang Bersama Indonesia (RBI), sebagai pusat informasi dan pengaduan bagi korban perdagangan orang serta kekerasan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina dalam kesempatan yang sama meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membentuk RBI di setiap desa guna memperkuat perlindungan perempuan dan anak.
Dengan program ini, ia yakin pemerintah di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dapat meningkatkan perlindungan bagi perempuan dan anak.
"Kami berharap dengan adanya RBI di setiap desa, perlindungan terhadap perempuan dan anak bisa lebih maksimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," kata Selly.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPPA dorong penguatan peran perempuan di Cirebon
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025