Antarajabar.com - Para petani yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tidak bisa menikmati aliran dari waduk Jatigede, padahal air itu melewati wilayahnya.
Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Majalengka Abdul Ghani, Kamis, mengatakan para petani di daerahnya tidak bisa menggunakan air dari waduk Jatigede, karena ketika mereka mengaliri sawahnya dengan air itu ada yang mempermasalahkan.
"Meskipun waduk Jatigede sudah beroperasi para petani kami tidak bisa memanfaatkan, padahal aliran itu melalui daerah kami," kata Ghani.
Ghani menyayangkan adanya intervensi dari pihak yang tidak memperbolehkan masyarakatnya menggunakan air dari Jatigede.
Menurutnya seharusnya dengan adanya waduk Jatigede, para petani bisa terbantu ketika memasuki musim kemarau, dimana ia berharap air itu bisa digunakan, sehingga bisa meminimalkan adanya gagal panen.
Sementara itu Wakil Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan kalau Jatigede itu tidak hanya untuk di dua wilayah saja yaitu Indramayu dan Cirebon, akan tetapi harus untuk Majalengka.
"Selain untuk Indramayu dan Cirebon juga untuk petani yang berada di Majalengka," katanya.
Ia menambahkan adanya Jatigede Majalengka jangan hanya di lintasi saja dan nanti kalau ada pejabat yang mengintimidasi pihaknya akan memanggilnya.
"Saya akan panggil pejabat yang berani mengintimidasi dan mengamankan masyarakat yang memanfaatkan aliran air dari waduk Jatigede," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Asisten Daerah (Asda) II Kabupaten Majalengka Abdul Ghani, Kamis, mengatakan para petani di daerahnya tidak bisa menggunakan air dari waduk Jatigede, karena ketika mereka mengaliri sawahnya dengan air itu ada yang mempermasalahkan.
"Meskipun waduk Jatigede sudah beroperasi para petani kami tidak bisa memanfaatkan, padahal aliran itu melalui daerah kami," kata Ghani.
Ghani menyayangkan adanya intervensi dari pihak yang tidak memperbolehkan masyarakatnya menggunakan air dari Jatigede.
Menurutnya seharusnya dengan adanya waduk Jatigede, para petani bisa terbantu ketika memasuki musim kemarau, dimana ia berharap air itu bisa digunakan, sehingga bisa meminimalkan adanya gagal panen.
Sementara itu Wakil Komisi IV DPR RI Herman Khaeron mengatakan kalau Jatigede itu tidak hanya untuk di dua wilayah saja yaitu Indramayu dan Cirebon, akan tetapi harus untuk Majalengka.
"Selain untuk Indramayu dan Cirebon juga untuk petani yang berada di Majalengka," katanya.
Ia menambahkan adanya Jatigede Majalengka jangan hanya di lintasi saja dan nanti kalau ada pejabat yang mengintimidasi pihaknya akan memanggilnya.
"Saya akan panggil pejabat yang berani mengintimidasi dan mengamankan masyarakat yang memanfaatkan aliran air dari waduk Jatigede," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016